Laju Arema FC yang Terseok-seok, Penjualan Marchendise Langsung Drop

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Perjalanan Arema FC pada kompetisi Liga 1 musim 2018 tak semulus musim sebelumnya.

Tim Singo Edan harus terseok-seok diawal kompetisi dan sempat menjadi juru kunci klasemen dalam beberapa pekan.

Kondisi tersebut ternyata cukup berpengaruh pada penjualan marchendise tim. Prestasi Arema FC yang masik naik turun juga membuat penjualan marchendise di Official Store Arema FC ikut terdampak.

Hal itu seperti disampaikan oleh Manager Bisnis Arema FC, Yusrinal Fitriandi.

Menurutnya, penjualan marchendise di Official Store Arema FC tak menentu selama prestasi Arema FC belum stabil. Hal itu berdampak pada omset harian yang juga naik turun.

Sebab, tal jarang suporter membeli marchendise berdasarkan prestasi klub.

"Omset rata-rata kami perhari mencapai Rp 7-8 juta. Kemarin saat tim masih belum menang omset bisa sangat menurun jauh dari jumlah itu. Bahkan pernah dalam sehari kami hanya mendapat pemasukan kurang dari Rp 1 juta," ucapnya di kantor Arema FC, Jumat (8/6/2018).

Pria yang akrab disapa Inal itu menambahkan, ketika tim mulai bisa meraih kemenangan, penjualan marchendise juga ikut terdongkrak.

Bahkan beberapa kali omset yang didapat official store bisa lebih besar dari rata-rata pemasukan.

"Kemarin saat setelah menang lawan Bhayangkara FC, omset langsung naik drastis bahkan tiga kali lipat. Kami juga tidak mengerti kenapa seperti ini. Tetapi memang prestasi tim cukup mempengaruhi penjualan marchendise," imbuhnya.

Di sisi lain, tak hanya terkait penjualan marchendise. Untuk sponsor reguler tim juga mempertanyakan ketika prestasi Arema FC masih naik turun. Bahkan beberapa sponsor langsung melakukan evaluasi.

"Mereka memang tidak komplain yang terlalu berlebihan. Hanya saja ketika prestasi klub masih naik turun, hal itu menghambat aktivitas mereka untuk promosi," tandasnya. (Surya/Alfi)