Pilgub Jatim 2018
Puluhan Grup Patrol Ikuti Festival di Sidoarjo, Gus Ipul Ingin Kesenian Tradisional Tetap Lestari
DPC PKB Sidoarjo menggelar musik patrol dengan tajuk "Kabeh Sedulur", Sabtu (9/6/2018) dini hari. Acara tersebut dihadiri ribuan warga Sidoarjo.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - DPC PKB Sidoarjo menggelar musik patrol dengan tajuk "Kabeh Sedulur", Sabtu (9/6/2018) dini hari.
Acara tersebut dihadiri ribuan warga Sidoarjo, dan Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut dua, Saifullah Yusuf (Gus Ipul).
Gus Ipul hadir di lokasi acara sekitar pukul 24.00 WIB dan langsung berbaur bersama ribuan warga untuk menikmati suguhan musik patrol yang dimainkan oleh 29 grup patrol dari beragam daerah di Sidoarjo.
Baca: Bersama Ribuan Tokoh di Gresik, Gus Ipul Dendangkan Sholawat ala Mbak Puti dan Band Wali
Uniknya, dalam festival kali ini, seluruh peserta diwajibkan membawakan lagu "Kabeh Sedulur, Kabeh Makmur" yang merupakan lagu karya Gus Ipul.
Beragam kreasi inovatif ditampilkan para peserta.
Mereka menggubah nada dan musik "Kabeh Sedulur" sehingga bisa dinikmati dengan cukup variatif.
Nonot Sukrasmono, salah satu juri dalam festival kali ini mengatakan, lagu "Kabeh Sedulur" sengaja dijadikan lagu wajib yang harus dibawakan peserta karena dalam lagu ini mengandung harapan atas kemakmuran Jawa Timur.
Baca: Ketua Umum PBNU Minta Jangan Salah Gunakan Dalil Agama dalam Kepentingan Politik
Dalam liriknya misalnya ada kalimat "Adu Domba Dilawan Dengan Adu Karya..Walau Gak Sama Kita Maju Sama-sama".
Dalam kalimat tersebut menurut Nonot tercermin bahwa dalam pemilihan gubernur kali ini publik juga bisa mencermati dari dua paslon siapa yang paling kreatif karya kampanyenya.
Sementara itu, Gus Ipul mengapresiasi terselenggaranya kegiatan lomba kali ini.
Ia mengatakan patrol merupakan salah satu bentuk sarana masyarakat dalam berkomunikasi.
Baca: Berpihak pada Rakyat Kecil, Mbak Puti Dukung Program Perhutanan Sosial di Jawa Timur
Musik patrol juga dapat digunakan untuk menjaga lingkungan dan mencegah gangguan kemanan, dengan berkeliling sambil menabuh alat musik patrol.
"Selain sarana membangunkan sahur, patrol adalah sarana keamanan lingkungan. Apabila kita mendengar musik patrol yang dibunyikan dan berkeliling desa, hati kita akan merasa aman," ujarnya.
Sayangnya, kegiatan semacam musik patrol mulai luntur, bahkan hilang.
Baca: Tawarkan Pendidikan SMA/SMK Gratis, Gus Ipul-Mbak Puti Didukung Warga Bojonegoro