Syahri Mulyo Jadi Tersangka Penerima Suap, Cawabup Maryoto Tetap Optimis: Kita Makin Solid
Calon Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo ditetapkan KPK sebagai tersangka dugaan penerima hadiah proyek infrastruktur DPUPKR Tulungaagung.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Calon Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo ditetapkan KPK sebagai tersangka dugaan penerima hadiah atau janji proyek infrastruktur peningkatan jalan pada DPUPKR Tulungaagung.
Hal ini membuat membuat pasangannya, Calon Wakil Bupati Tulungagung Maryoto Bhirowo segera menempatkan diri sebagai komando pemenangan.
Ia merapatkan barisan di Posko Ngantru, Tulungagung, bersama sekitar 200 relawan, Jumat (8/7/2018) sore.
“Kita bukan orang penakut. Dulu berani apalagi sekarang, saat kita mendapat serangan. Kita lipat-gandakan keberanian, kecerdasan, dan tenaga untuk meraih kemenangan,” kata Maryoto dalam rapat konsolidasi.
(Ungkap Dugaan Suap Wali Kota Blitar, KPK Geledah Tiga Lokasi Penting ini)
(Beri arahan di Jatim, Menteri Perhubungan Minta Peningkatan Layanan Angkutan ke Pulau-pulau Kecil)
Pompaan semangat ini disambut yel-yel, “Panggah (tetap) SahTo!”.
Para relawan menilai penetapan tersangka Syahri Mulyo oleh KPK sebagai serangan, yang berdampak langsung dengan Pilkada Tulungagung.
SahTo adalah singkatan Syahri Mulyo dan Maryoto Bhirowo.
Pasangan petahana ini sangat rajin menemui warga masyarakat.
Keduanya banyak diprediksi akan memetik kemenangan dalam Pilkada 27 Juni 2018.
“Peristiwa yang menimpa Pak Syahri membuat kita semakin solid, semakin bersemangat, untuk memenangkan Pilkada,” kata Maryoto.
(Beri arahan di Jatim, Menteri Perhubungan Minta Peningkatan Layanan Angkutan ke Pulau-pulau Kecil)
(Sederet Artis Tampan Korea yang Diperkirakan akan Wajib Militer dalam Waktu Dekat, Idolamu Ada?)
Rapat konsolidasi diwarnai dengan laporan para relawan di wilayah tugas masing-masing.
Setelah itu, Maryoto mengajak buka puasa bersama.
Pasangan SahTo diusung oleh koalisi PDI Perjuangan (PDIP) dan Partai NasDem.
Terkait kasus yang membelit Syahri Mulyo, PDIP Tulungagung berpendapat, Calon Bupati Syahri Mulyo tidak mungkin intervensi dalam proyek infrastruktur.