Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Lebaran 2018

Jalur Mudik Bandara Trunojoyo Sumenep, Sepi Penumpang

Kendati di berbagai jalur mudik dipadati penumpang, namun tidak dengan arus mudik melalui Bandar Udara Trunojoyo Sumenep, Madura

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Yoni Iskandar
SURYA/MOHAMMAD RIFAI
Pesawat Wing Air yang mengangkut penumpang penerbangan komersil perdana dari Bandara Trunojoyo Sumenep ke Bandara Juanda Surabaya, Rabu (27/9/2017). 

TRIBUNJATIM.COM, SUMENEP - Kendati di berbagai jalur mudik dipadati penumpang, namun tidak dengan arus mudik melalui Bandar Udara ( Bandara ) Trunojoyo Sumenep, Madura yang justru sepi penumpang.

Hal itu dibuktikan dengan jumlah penumpang yang memakai jasa penerbangan dengan pasawat Wing Air, hingga H-2 Lebaran Idul Fitri hanya mencapai 30 persen dari hari-hari biasanya.

“ Justru bukan mengalami lonjakan penumpang yang mudik dari Kabupaten Sumenep, malah berkurang, dan malah hanya terisi sekitar 30 persen,” ujar Indra Triyantoro, Kepala Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo, Sumenep, Rabu (13/6/2018).

Mestinya, menjelang Lebaran Idul Fitri, jalur penumpang yang melalui penerbangan juga akan mengalami lonjakan.

Baca: TKI Jember Tewas di Malaysia, Keluar Cairan Mirip Lumpur dari Hidung, Kekhawatiran Keluarga Terbukti

Mengingat di berbagai layanan arus mudik lainnya pun mengalami peningkatan, terlebih di berbagai jalur udara yang banyak didapati tiket pesawat sudah full booking sejak sepekan sebelum hari H dan sepekan sesudah hari H Idul Fitri.

“ Tetapi disini malah sepi dan sampai saat ini jumlah penumpang hanya sekitar 20 hinga 30 penumpang, atau sekitar 30 persen dari jumlah kursi yang tersedia,” jelasnya.

Kondisi ini, lanjut Indra, justru terbalik ketimbang di hari-hari biasa, penumpang pesawat Wing Air selalu dipenuhi penumpang, bahkan kerapkali harus menunda penerbangannya karena tidak mendapat tiket pesawat.

Atau bahkan untuk terbang dan mendapatkan tiket pesawat dari Bandara Trunojoyo Sumenep harus pesan jauh-jauh hari sebelumnya.

“ Sepinya penumpang ini juga tidak hanya terjadi arus mudik dari Sumenep ke berbagai kota di Indonesia, tetapi juga dari Surabaya ke Madura pun sama, tetapi tidak se parah arus mudik dari Sumenep ke Surabaya,” imbuhnya.

Baca: Gempa 4,8 SR Goncang Sumenep, Puluhan Rumah dan Musallah Hancur

Menurutnya, menurunnya penumpang dari Sumenep yang menggunakan jasa penerbangan diduga karena warga luar daerah yang merantau ke Kabupaten Sumenep atau bahkan ke seluruh Madura tergolong rendah.

Sehingga untuk mudik mereka menggunakan jasa angkutan yang low cost sehingga meringankan beban mereka pulang ke kampung halaman.

Tetapi diakui oleh Indra, menurunnya jumlah penumpang arus mudik lebaran Idul Fitri tahun ini khususnya dari Sumenep ke Surabaya, tetapi geliat peningkatan dari rute Surabaya - Sumenep sudah terasa. Walau masih dikatakan sepi, tetapi naik sekitar 10 persen petimbang arus mudik dari Sumenep.

Baca: Emil - Arumi Antarkan Baby Sitter dan Asistennya Mudik ke Kampung Halamannya di Tuban

“ Ada peningkatan sekitar 10 persen ketimbang penumpang yang dari Sumenep ke Surabaya. Sekidaknya 30 hingga 40 penumpang dari Surabaya ke Sumenep dalam setiap harinya,” kata Indra.

Selain karena banyak penumpang arus mudik yang menggunakan angkutan umum lain yang biayanya lebih rendah, juga kemungkinan mereka pulang kampung dengan menggunakan kendaraan pribadi bersama keluarganya.(riv)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved