Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jembatan Ngujang Tulungagung Memicu Antrean Panjang Kendaraan

Kepolisian Resor Tulungagung fokus mengurai antrean kendaraan di Jembatan Ngujang, di perbatasan Kecamatan Kedungwaru

Penulis: David Yohanes | Editor: Yoni Iskandar
david yohanes/surya
Seorang perwira Polres Tulungagung berjaga di ujung Jembatan Ngujang sisi utara. 

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Kepolisian Resor Tulungagung fokus mengurai antrean kendaraan di Jembatan Ngujang, di perbatasan Kecamatan Kedungwaru dan Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung.

Titik ini menyebabkan antrean kendaraan hingga lebih dari 2 kilometer.

Kemacetan lalu lintas dipicu menyempitnya jalur. Misalnya dari arah utara (Kediri), jalan di Kecamatan Ngantru sangat lebar dan dibagi dalam empat lajur.

Namun menjelang ke jembatan Ngujang, tepatnya di Polsek Ngantru jalan menyempit menjadi dua lajur. Kondisi ini yang menyebabkan antrean kendaraan dari arah utara hingga ke SMPN 1 Ngantru.

Baca: Asyik Selfie, Bapak dan Anak ini Hilang Ditelan Ombak Pantai Gedung Tumpang Tulungagung

Demikian juga di sisi selatan jembatan. Namun kondisi jalur utama Tulungagung-Kediri ini masih lebih baik dibanding jalur barat yang macet total.

Jalur utama ini kendaraan terus bisa bergerak meski hanya pelan. Untuk mengurai antrean kendaraan yang mengular, polisi memberlakukan sistem "contra flow" secara bergantian.

Jika antrean panjang di utara, maka arus lalu lintas dari arah selatan ditutup. Arus dari utara kemudian bisa menggunakan semua lajur yang ada utaranya yang di atas Jembatan Ngujang.

"Dengan contra flow lalu lintas relatif lebih lancar dibanding sebelumnya. Kuncinya memang di Jembatan Ngujang," terang Kasat Lantas Polres Tulungagung, AKP Wisnu Setiawan Kuncoro, Selasa (19/6).

Selain contra flow, polisi juga melakukan rekayasa lalu lintas yang dari arah selatan. Di simpang tiga Ngantru, kendaraan diarahkan ke barat memutar di Desa Boro, kemudian kembali ke jalur utama.

Dengan cara ini mengurangi penumpukan kendaraan di jalur utama. Lanjut Wisnu, salah satu faktor penyumbang kemacetan adalah bertambahnya jumlah kendaraan setiap tahun.

Penambahan kendaraan ini tidak diimbangi dengan pelebaran Jembatan Ngujang.

"Setiap tahun masalahnya selalu di titik ini (Jembatan Ngujang). Baik arus mudik maupun arus balik kondisinya sama," tambah Wisnu.

Baca: Jelang Petang Puncak Arus Balik, Antrean Kendaraan di Pintu Exit Tol Wilangan Mencapai 1,5 Km

Rekayasa juga dilakukan untuk kendaraan dari arah Blitar (timur) yang akan ke Tulungagung, terutama untuk mobil. Di Desa Padangan, Kecamatan Ngantru ditempatkan petugas untuk mengarahkan kendaraan ke utara.

Sampai di Koramil Ngantru, kendaraan masuk ke jalur utama Ngantru di sisi utara Jembatan Ngujang. Masih menurut Wisnu, diprediksi kepadatan lalu lintas ini terjadi hingga Minggu (24/6/2018) mendatang.

"Prediksi kami hari Minggu hari terakhir arus balik, karena keesokan harinya sudah mulai bekerja. Senin diperkirakan sudah normal seperti biasa," pungkas Wisnu. (David Yohanes)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved