Pilgub Jatim 2018
Temui UKM Pembuat Jamu Herbal di Pacitan, Khofifah Janji Permudah Izin Usaha Rumahan
Cagub Khofifah terus memaksimalkan waktu sisa kampanye di pekan terakhir, dengan blusukan ke Pacitan.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, PACITAN - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 1 Khofifah Indar Parawansa terus memaksimalkan waktu sisa kampanye yang sudah memasuki pekan terakhir.
Hari ini, Selasa (19/6/2018), Khofifah menyapa kelompok warga di Dusun Nanggungan, Desa Tahunan, Kecamatan Tegalombo Kabupaten Pacitan yang aktif membuat aneka jamu herbal.
Produk mereka bahkan sudah masuk sebagai salah satu produk unggulan di Jawa Timur. Namun sayangnya ibu-ibu kelompok produksi jamu herbal ini masih kesulitan dalam memperoleh izin PIRT.
Titik Suharti, Ketua Kelompok Sumber Waras mengatakan saat ini ada sebanyak 18 jenis produk olahan empon-empon menjadi minuman obat herbal.
"Tapi yang sudah memiliki izin PIRT hanya terbatas empat produk saja. Yang lain masih belum. Padahal kamu sudah beberapa kali mengurus tapi belum berhasil di BPOM juga," kata Titik.
Baca: Didampingi Emil Dardak di Madiun, SBY Beri Wejangan Khusus Para Pendekar dan Atlet Pencak Silat
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa saat ini dalam sehari kelompok warga mereka sudah bisa memproduksi jamu herbal sebanyak 60 kilogram yang siap kemas dalam bentuk bubuk.
Total ada sebanyak 35 orang warga yang dilibatkan dalam pembuatan jamu herbal ini. Mereka semua menanam tanaman herbal di halaman rumah seerti jahe merah, jahe gajah, kunyit, sirih, dan banyak jenis lain yang kemudian diolah menjadi jamu herbal dan dijadikan bubuk.
"Produk kami memang dijual dalam bentuk bubuk. Dikemas agar bisa dijual ke market yang lebih tinggi. Kami sadar kalau hanya dijual dalam bentuk empon-empon maka harganya hanya Rp 3 ribu kadang turun jadi Rp 1.500 saja," ucapnya.
Oleh sebab itu, ia berharap jika nanti Khofifah menang menjadi gubernur bisa membantu pelaku UKM untuk mengurus perizinan UKM sehingga bisa maju.
Baca: Sapa Ribuan Karyawan Tunjungan Plaza Surabaya, Gus Ipul Janjikan Perubahan Bidang Lapangan Kerja
Apa yang disampaikan oleh Titik dan juga warga pelaku usaha jamu herbal disambut baik oleh Khofifah. Hal tersebut sejalan dengan apa yang diprogramkan Khofifah.
Ia ingin memajukan industri berbasis rumahan. Dimana ia memiliki program petik kemas olah jual untuk warga yang punya lahan untuk bertani.
Sebab keuntungan terbesar sejatinya dikatakan Khofifah bukan ada di petani atau penghasil bahan mentah. Melainkan yang menjual dalam bentuk sudah olahan.
"Mereka memang butuh kemudahan izin untuk usaha. Sebab jika mereka menjual dalam media online tentu butuh PIRT, izin BPOM dan sertifikasi halal. Supaya ada trust dari calon pembeli," ucap Khofifah.
Baca: Paman Dituduh Jadi Bandar Narkoba, Keponakan Membalas dengan Celurit di Malam Takbiran
Ke depan dalam programnya, Khofifah mencanangkan untuk memberikan pendampingan untuk mengurus sertifikasi halal dan juga pengurusan PIRT.
Dengan adanya kemudahan itu maka ia berharap industri rumahan juga akan terdorong untuk terus tumbuh. Sebab menurut Khofifah industri UKM di Jawa Timur cukup besar. Yaitu sebanyak 6 juta orang.
"Kadang memang butuh ada visit untuk perizinannya lalu juga ada syarat dapur harus terpisah. Maka itu yang akan kita beri pendampingan," tegas Khofifah. (Surya/fatimatuz zahroh)