Pilgub Jatim 2018
Tarik Minat Pemilih, TPS Dekat Rumah Khofifah Disulap Jadi Gebyar Piala Dunia Rusia
Gebyar Piala Dunia 2018 di Rusia jadi momentum menyulap TPS Pilkada untuk menarik warga mencoblos.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Warga Surabaya memiliki cara unik untuk bisa menarik minat pemilih agar mau menyalurkan hak pilihnya dalam Pilgub Jatim 2018 yang digelar, Rabu (27/6/2018) besok.
Di TPS 15 Wonocolo Gang IV RT 06 RW 03, misalnya, petugas membuat TPS nya secara unik bertema Piala Dunia 2018 di Rusia agar pemilih lebih antusias untuk mencoblos.
Denah TPS dibuat tidak biasa. Memang denah tidak diubah sesuai aturan, namun mulai pintu masuk ke TPS diberi gapura bergambar dan berlambang Piala Dunia.
Sejumlah gambar bendera negara juga tampak menghiasi gapura TPS 15. Sedangkan dibalik dua bilik suara dipasang gawang seperti di lapangan sepak bola.
Desain ini membuat pemilih seolah sedang menendang gawang dengan mencoblos ke bilik suara.
Tak sampai di sana, Ketua KPPS TPS 15, Yitno Ramli, mengatakan bahwa para petugas KPPS juga akan mengenakan kostum jersey timnas dari negara yang berlaga dalam Piala Dunia.
"Sebenarnya ini bukan ide kami murni, tapi juga dari masyarakat sekitar TPS. Kami terbiasa untuk mufakatan, dan kali ini kami sepakat untuk membuat tema Piala Dunia," katanya, Selasa (26/6/2018).
Menurutnya, di TPS ini juga akan disertai dengan TV Plasma. Yang akan memutarkan siaran ulang pertandingan piala dunia. Sehingga semakin memperkuat tematik TPS piala dunia yang mereka buat.
"Pemilih juga bisa menggunakan jersey jika ingin ikut meramaikan TPS. Tapi tidak ada paksaan, yang penting kami ingin menarik minat pemilih dengan tema world cup ini," jelasnya.
Mulanya mereka ingin mengadakan doorprize bagi yang mencoblos. Namun setelah konsultasi denga KPU hal tersebut dilarang lantaran di wilayah Jemurwonosari terdapat salah satu pasangan calon tinggal, yaitu Khofifah Indar Parawansa. Sehingga ide tersebut ditolak.
"Di sini ada sebanyak 477 pemilih, kami harap seluruh DPT bisa menyalurkan hak pilihnya," tegas Yitno. (Surya/fatimatuz zahroh)