Nekat Melawan dengan Senjata Tajam saat akan Ditangkap, Begal Sadis di Lamongan Dilumpuhkan Polisi
Kasus begal kembali diungkap jajaran Polda Jatim. Satu dari seorang pelaku begal terpaksa dilumpuhkan lantaran melawan personel Polres Lamongan.
Penulis: Pradhitya Fauzi | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kasus begal kembali diungkap jajaran Polda Jatim.
Hal tersebut dikatakan Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera pada Jumat (6/7/2018) siang.
Barung mengatakan, satu dari seorang pelaku begal terpaksa dilumpuhkan lantaran melawan personel Polres Lamongan, yakni Tim Jaka Tingkir yang hendak menangkapnya.
Dua pelaku itu adalah Nanang Widodo (47) asal Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Payakumbu, Sumatra Barat dan Slamet (39) asal Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan.
Baca: Masih Berkeliaran, Pelaku Teror Bom Pasuruan Terekam CCTV, Begini Sosok dan Catatan Kepolisiannya
Barung menjelaskan, Slamet dinyatakan tewas lantaran ditembak personel Tim Jaka Tingkir usai berupaya melawan menggunakan saenjata tajam (sajam).
Kata Barung, kejadian itu berlangsung di dua TKP, di mana kedua pelaku melancarkan aksinya secara terskema.
Yakni di kawasan hutan siman Desa Dadapan, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan dan halaman rumah korban di Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan.
Kedua korbannya diketahui bernama Hadi (49) warga Tuban dan Kholis (35) asal Paciran, Lamongan.
Baca: Dikenal Tertutup dan Jarang Bersosialisasi, Berikut 5 Hal Tentang Pelaku Teror Bom Pasuruan
Barung juga mengungkapkan, modus operandi yang digunakan pelaku, yakni pada Senin (8/1/2018) pukul 11.00 WIB, korban sedang mangkal di daerah Sumur Slumbung, Kabupaten Tuban untuk mencari muatan.
Saat itu, korban mengendarai mobil miliknya, yakni Mitsubhisi L300.
Tidak lama, korban didatangi Nanang yang merupakan pelaku untuk memuat gubuk di Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan.
Selanjutnya, korban menyanggupinya.
Kemudian, korban dan Nanang naik mobil L300 milik korban dari Tuban menuju Lamongan.
Baca: Tunjukkan Kemampuan, Lee Chae Yeon Produce 48 Dinilai seperti Penari Profesional daripada Idol
Namun, di tengah perjalanan, Nanang menyuruh korban berhenti di depan sebuah warung di Desa Gantingan, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan untuk menaikkan penumpang lagi, yakni rekan Nanang yang bernama Slamet.