Semua Pemain Berebut Cetak Gol, Madura FC Kokoh di Puncak dan Belum Terkalahkan di Liga 2

TRIBUNJATIM.COM, SUMENEP – Madura FC kokoh di puncak klasemen sementara hingga pekan ke-7 Liga 2 2018 wilayah timur dengan raihan 17 poin, berkat hasil dari lima kemenangan dan dua laga imbang.

Bahkan, skuat asuhan Salahudin itu menjadi satu-satunya tim di kontestan Liga 2, baik wilayah timur maupun barat yang belum merasakan kekalahan.

Dilaga terakhir, skuat Laskar Jokotole itu mengalahkan Persegres Gresik United dengan skor 1-0.

Menanggapi hasil itu, sang juru taktik, Salahudin menilai hasil tersebut tidak lepas dari kerja keras para pemain yang selalu konsisten melaksanakan instruksi dan menjalankan setiap evaluasi dari setiap pertandingan.

“Alhamdulillah, para pemain kami bisa meraih hasil maksimal dalam tujuh laga yang telah dijalani, meskipun di setiap laga memang ada yang harus selalu dievaluasi sekaligus diapresiasi,” ujarnya, Minggu (15/7/2018).

Pelatih asal Palembang tersebut mengungkapkan, kunci lain dari kesuksesan Madura FC hingga saat ini karena setiap pemain disiapkan untuk bisa mencetak gol, tidak hanya pemain depan, bahkan juga pemain belakang, sehingga tidak ketergantungan pada satu lini saja.

“Setiap pemain yang kami latih memang disiapkan untuk bisa mencetak gol untuk kemenangan tim, tidak hanya pemain depan. Jangankan pemain depan, pemain belakang dan tengah pun dilatih untuk menjebol gawang lawan,” jelas mantan pelatih Barito Putera tersebut.

Hingga pekan ke-7, Madura FC sudah membubuhkan total 13 gol, dari 13 gol itu tidak hanya dicetak oleh striker, namun juga lini tengah. Bahkan top skor sementara di Madura FC adalah galandang mereka Yusuf Effendi dengan keloksi 4 gol.

Namun yang terpenting baginya adalah, kekompakan tim. Karena dengan kekompakan, dia menyebut sebagus apapun lawannya akan bisa dikalahkan.

“Dalam setiap laga, hal yang paling penting adalah kemenangan tim. Oleh karena itu, kekompakan dan sinergi antarpemain di semua lini adalah wajib untuk tujuan kemenangan tim yang ditandai lahirnya gol demi gol di setiap laga,” ungkap pelatih berumur 48 tahun ini.

Dengan pencapain timnya hingga saat ini, Salahudin berharap timnya tidak cepat puas dan selalu fokus serta tidak menganggap remeh setiap lawan yang akan dihadapi, karena menurutnya dalam sepak bola semua bisa saja terjadi.

“Kami berharap para pemain tidak pernah mengentengkan kemampuan lawan dan merasa tinggi hati di setiap laga. Optimistis wajib. Namun, jangan sampai merasa menang dulu sebelum berlaga. Bola itu bundar dan semua bisa saja terjadi. Jalan masih panjang dan anak-anak wajib waspada di sepanjang laga. Tak ada kemenangan tanpa kerja keras para pemain,” tegas Salahudin.

Diluar itu, Salahudin juga  berharap dirinya dan tim selalu mendapat dukungan suporter saat berlaga, karena dengan itu, semangat dan motivasi bermain skuatnya akan meningkat.

“Kami berharap para suporter mendampingi kami dan anak-anak di setiap laga. Dukungan para suporter adalah vitamin bagi kami dan anak-anak,” pungkasnya. (Surya/Khairul Amin)