Hari Pertama Masuk Sekolah, Puluhan Pelajar di Jombang Pilih Bolos dan Kongkow-kongkow di Warkop

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Hari pertama masuk sekolah usai libur panjang, Satpol PP Jombang melakukan razia terhadap para pelajar yang bolos, Senin (16/7/2018).

Hasilnya, puluhan pelajar dari berbagai sekolah diciduk petugas Satpol PP dari warung-warung area sekolah masing-masing saat lagi asyik kongkow-kongkow. Padahal, saat itu waktunya jam sekolah sedang berlangsung.

“Hari ini momentumnya hari pertama masuk sekolah. Kami razia pada pelajar didik yang bolos, dan berada di titik-titik keramaian,” ujar Kepala Bidang Ketenteraman dan Tetertiban (Kabid Trantib) Satpol PP Jombang, Ali Arifin.

Razia dilakukan dengan warung-warung di sekitar sekolah-sekolah. Selain itu, juga di alun-alun Jombang. Dalam razia kali ini banyak pelajar yang terkena razia. Misalnya, mereka diciduk dari kawasan alun-alun.

Begitu petugas Satpol PP datang dan mengetahui ada razia, sebagian pelajar berlarian meninggalkan warung. Namun sebagian lagi tak berkutik ketika petugas memergoki dan menghadang.

Razia ini dilakukan petugas satpol PP di warung-warung sekitar sekolah, dan di alun-alun Jombang. Di antara pelajar yang terciduk, banyak yang beralasan mereka sudah pulang dari sekolah.

Mereka berkilah dipulangkan lebih pagi karena ini hari pertama sekolah.

Tapi petugas tidak percaya begitu saja. "Dan benar, setelah kami konfirmasi ke pihak sekolah dan dinas terkait, mereka memberitahu anak-anak sekolah itu membolos,” tegasnya.

Puluhan pelajar yang terkena razia tersebut, dibawa petugas di Kantor Satpol PP Jombang, untuk dibina dan didata. Usai itu, pelajar tersebut dikembalikan ke sekolah masing-masing.

“Kami beri pembinaan dan identifikasi. Siswa-siswa yang kena razia itu kami komunikasikan dengan kepala sekolah,” ungkapnya.

Pembinaan, kata Ali penting dilakukan agar pelajar lebih disiplin, tidak keluyuran pada jam sekolah.(Surya/sutono)