Lama Tak Ada Kabar Sejak Kasus 'Papa Minta Saham', Riza Chalid Terlihat Hadiri Kuliah Umum Jokowi
Lama tak ada kabarnya sejak kasus "Papa Minta Saham" mencuat, pengusaha bidang energi Riza Chalid mendadak terlihat di hadapan publik.
TRIBUNJATIM.COM - Lama tak ada kabarnya sejak kasus "Papa Minta Saham" mencuat, pengusaha bidang energi Riza Chalid mendadak terlihat di hadapan publik.
Selama ini ia dianggap menghilang, bahkan sempat dicari Kejaksaan Agung.
Kini, Riza Chalid tampak menghadiri acara kuliah umum Presiden Joko Widodo yang digelar oleh Akademi Bela Negara Partai Nasdem di Jakarta kemarin, Senin (16/7/2018).
• Laga Debutnya Tertunda, Cristiano Ronaldo Batal Perkuat Juventus saat Lawan Real Madrid
Awalnya, kehadiran Riza memang tidak terpantau oleh media yang hadir di lokasi.
Namun belakangan, di media sosial tersebar foto-foto Riza Chalid yang tengah hadir di acara tersebut.
Ketua DPP Partai Nasdem Taufik Basari membenarkan bahwa pria dengan kumis tebal yang fotonya viral di medsos itu adalah Riza Chalid.
Menurut dia, Riza hadir sebagai tamu yang diundang langsung oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
"Iya, beliau undangan. Kan yang hadir undangan dari berbagai kalangan," kata Taufik saat dihubungi, Rabu (18/7/2018) seperti dikutip TribunKaltim.co dari Kompas.com.
Taufik mengatakan, acara ABN Nasdem tersebut digelar bertepatan dengan ulang tahun ke-67 Surya Paloh.
Oleh karena itu, Paloh turut mengundang rekan-rekannya sesama pengusaha untuk hadir.
• Bawa Motor Ilegal, Komposer SM Entertainment Kedapatan Tukar Plat Nomor Kendaraan Palsu
"Pak Riza Chalid datang sama seperti undangan lainnya. Ada banyak pengusaha juga yang jadi kawan Pak Surya juga hadir," kata dia.
Kasus "Papa Minta Saham"
Pada akhir 2015 lalu, Kejaksaan Agung sempat berupaya memanggil Riza Chalid untuk diperiksa terkait rekaman kasus "Papa minta saham'.
Dalam rekaman itu Riza bersama Setya Novanto (saat itu ketua DPR), diduga berupaya meminta saham Freeport kepada Maroef Sjamsoeddin (saat itu Presiden Direktur PT Freeport Indonesia).
Bahkan keduanya diduga mencatut nama Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla saat meminta saham tersebut.