Orangtua Korban Jambret di Jalan Arjuno Surabaya Sebut Kondisi Putrinya Berangsur Membaik

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Mahasiswi Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), Lanisya Febriani (19) yang menjadi korban penjambretan di Jalan Arjuno Surabaya masih dirawat di RSUD Dr Soetomo, Surabaya, Selasa (24/7/2018) malam.

Perempuan yang akrab disapa Ica tersebut dijambret pada Senin (23/7/2018) pagi.

Di Ruang Bedah Aster RSUD Dr Soetomo, Surabaya, terlihat sejumlah keluarga Ica memadati ruangan.

• Fokus Bangun Madura, Khofifah Harapkan Ulama dan Tokoh Muda Bisa Jadi Lokomotif Pembangunan

Tak hanya sekadar duduk di kursi tunggu, keluarga pasien juga terlihat tidur beralaskan sebuah tikar dengan bantal dari sendal.

Sementara, Muhammad Yazid, ayah Ica, terlihat berbicara dengan dua orang tamunya.

Mengenakan sarung berwarna hijau dan kaus berkerah, pria yang akrap disapa Yazid itu terlihat lesu.

Yazid mengaku sangat terpukul dengan kejadian yang dialami anaknya tersebut.

Ia menjelaskan, Ica harus menjalani operasi dan perawatan secara intensif akibat terjatuh dari sepeda motor usai berusaha mempertahankan tas yang hendak dijambret dua pelaku saat hendak pulang menuju Lamongan.

• Mantan Atlet Tunanetra Soeharto Beri Semangat dan Doa untuk Para Atlet Indonesia di Asian Games 2018

Yazid juga mengatakan, saat ini perlahan-lahan Ica mulai menunjukkan kesadaran.

"Sudah bisa menggerakkan kaki dan tangannya," papar Yazid dengan mata berkaca-kaca saat ditemui TribunJatim.com, Selasa (24/7/2018).

Bahkan, ketika sepupu dan nenek Ica berpamitan saat akan pulang, Ica sudah bisa merespon.

"Tadi pas neneknya mau pulang 'Nak, emak pulang Assalamualaikum' sudah bisa menjawab 'Wa'alaikumsalam'," sambungnya.

Yazid mengungkapkan, untuk saat ini tim dokter telah memberikan obat penenang untuk membuat Ica lebih tenang dalam beristirahat.

• Sembuh dari Cedera, Nasir Bertekad Tembus Skuat Utama Arema FC

"Kalau kata dokternya, Lanisya masih trauma, sebab sebelumnya kan nggak pernah mengalami kejadian ini," ujar Yazid.