Musisi Jazz Hangatkan Hawa Dingin Bromo, Pajabat Ramai-ramai menonton
Festival musik tahunan yang digelar di pelataran Jiwa Jawa Resort Bromo, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur ini berlangsung meriah
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Pelaksanaan Jazz Bromo ke - 10 di hari pertama baru saja usai, Jumat (27/7/2018) malam.
Festival musik tahunan yang digelar di pelataran Jiwa Jawa Resort Bromo, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur ini berlangsung meriah
Beberapa penyanyi jazz yang tampil di hari pertama dari total tiga hari pelaksanaan Jazz Bromo tahun ini, mampu menghipnotis para pengunjungnya.
Pengunjung dibawa larut dengan beberapa penampilan artis yang tampil di hari pertama. Cuaca cerah dan udara dingin yang menembus dada tak mampu menyurutkan semangat pengunjung untuk bernyanyi dan berjoget bersama.
Hari ini, ada penampilan Kramat Ensemble Percussion, Tohpati Bertiga, Tropical Transit, Barry Likumahuwa, hingga Andre Hehanussa.
• BREAKING NEWS : Malang Digoyang Gempa Bumi Lima Kali Berturut-turut
Penyanyi kawakan, Andri Hehanusa mampu menjadi penutup konser di hari pertama dan membuat pengunjung tidur lebih nyenyak.
Suaranya yang merdu membuat suasana semakin hangat. Padahal, sekadar diketahui, suhu dan udara di sini sangat dingin sekali. Diperkirakan suhu dibawah 10 derajat celcius.
Semua penonton pun tampak asyik menikmati pertunjukkan ini. Bernyanyi, berdendang dan berjoget bersama tanpa memikirkan dinginnya Bromo.
"Saya penikmat jazz, dan setiap tahun saya selalu kesini. Saya kira tahun ini lebih meriah dengan permainan lampu dan panggung yang tampak lebih megah," kata Susan, pengunjung dari Semarang.
Festival musik yang sudah kesepuluh kalinya digelar ini dihadiri semua kalangan. Mulai pejabat negara, polisi, TNI, masyarakat sipil, hingga Bupati pun larut dalam acara ini.
Dari pantauan di lapangan, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas tampak hadir di tengah - tengah acara festival ini. Ada juga PJ Bupati Probolinggo Thahjo Widodo dan pejabat lainnya.
• Jazz Bromo ke-10 Akan Hangatkan Dinginnya Gunung Bromo
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, penggagas Jazz Bromo ini, Sigit adalah orang yang luar biasa. Jawa Timur, atau terlebih Indonesia beruntung memiliki sosok Sigit.
"Pak Sigit sosok yang sangat bermakna bagi Indonesia khususnya Jawa Timur. Karena pemikirannya, ia memberanikan diri dan membuat terobosan membuat jazz yang berbeda, tidak di kota," katanya.
Dikatakan dia, konsep ini menyuguhkan suasana menikmati jazz dengan pemandangan dan suhu yang berbeda. Konsep jazz ini tidak bisa dibeli. Sajian musik jazz dinikmati dadi atas ketinggian dan memiliki hawa yang sangat dingin sekali.
"Seperti di eropa loh ini udaranya. dingin. Jangan salah, meski dingin karena jazz ini semua pihak bisa diperstukan dan dipertemukan dalam acara ini," terangnya.