Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Hari Kemerdekaan RI

Berkah Bulan Kemerdekaan, Warga Tuban ini Raih Untung Besar Jualan Bendera dan Pernak-pernik

Seorang penjual yang mendapat berkah bukan kemerdekaan adalah Pipit, warga Desa Genaharjo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, jawa Timur.

Penulis: M Sudarsono | Editor: Yoni Iskandar
M Sudarsono/Surya
Penjual Bendera musiman meraup omset jutaan rupiah di bulan kemerdekaan 

TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Bulan Agustus merupakan bulan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia.

Hampir tiap tahun, pada bulan Agustus kerap dimanfaatkan warga untuk menjual bendera merah putih serta pernak-pernik lainnya.

Alhasil, jualan musiman itu mendapat respon positif dari masyarakat yang membeli bendera untuk menghormati proklamasi kemerdekaan.

Seorang penjual yang mendapat berkah bukan kemerdekaan adalah Pipit, warga Desa Genaharjo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, jawa Timur.

HDCI Surabaya Minta Maaf ke Korban Arogansi Penunggang Moge

Perempuan yang menjual bendera sudah empat tahun silam itu mengaku mendapat berkah rizki di bulan ini.

Jualannya bendera merah-putih laris manis, hingga omset yang diperoleh juga sangat disyukuri.

"Alhamdulillah omset bisa sampai 3-4 juta per hari," kata Pipit ditemui di lapaknya, di depan kantor kelurahan Gedongombo, Semanding, Sabtu (4/8/2018).

Dia menceritakan, lapak musimannya buka mulai sejak 25 Juli kemarin dan akan berakhir 16 Agustus mendatang. Barang yang dijualnya pun beragam, ada bendera, umbul-umbul, serta aksesoris lainnya.

Harganya beragam, mulai dari 5 ribu hingga 110 ribu. Menyesuaikan dengan ukuran dan motif barang.

Untuk bendera kecil ada harga Rp 5 ribu, biasanya untuk spion sepeda motor. Kemudian yang sedang Rp 20 ribu, dan yang besar Rp 30 ribu. Sedangkan untuk umbul-umbul 110 ribu.

"Harganya bermacam-macam, menyesuaikan ukuran dan motif barang," ujarnya.

Peringati Hari Kemerdekaan, Polisi Bakal Gratiskan Pembuatan SIM Baru, Catat Caranya

Dia menambahkan, selain warga yang membeli, pesanan dari Dinas juga tidak sedikit. Hal itu diakuinya sudah berjalan beberapa tahun silam.

Untuk barang sendiri, kebanyakan diperoleh dari Surabaya. Dia hanya menjual dengan harga yang sudah ditaksir sesuai pasar.

"Barang kita peroleh dari Surabaya, Alhamdulillah lancar untuk jualan benderanya," pungkasnya.(nok)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved