Defia Rosmaniar, Atlet Taekwondo yang Raih Medali Emas di Asian Games 2018, Ternyata Gemas Menulis!

TRIBUNJATIM.COM - Atlet Taekwondo Defia Rosmaniar sumbang medali emas pertama untuk Indonesia di Asian Games 2018. 

Sosok Defia Rosmaniar sendiri memang berbeda.

Jika taekwondoin nasional lainnya sudah mencintai cabang olahraga asal Korea Selatan itu sejak pertama kali memainkannya, Defia justru tidak.

 “Saya agak malas-malasan waktu pertama kali memaingkan taekwondo. Namun, karena terus menerus dilakoni, lama-lama saya menyukainya juga,” ujar Defia.

• Atlet Taekwondo Defia Rosmaniar Sumbang Medali Emas Pertama untuk Indonesia di Asian Games 2018

Putri kelahiran Bogor, 25 Mei 1995 ini pertama kali mengenal taekwondo pada di usia SMP.

“Saya dikenalkan oleh kakak sepupu yang juga main taekwondo. Sekarang beliau jadi pelatih taekwondo DKI Jakarta,” kata dia.

Kakak sepupu yang mengenalkan Defia pada taekwondo tidak sempat berkarier hingga mewakili Indonesia pada ajang internasional.

• Indonesia Raih Medali Pertama Asian Games 2018 dari Cabang Olahraga Wushu

Namun, ia menjadi sosok penting karena telah mengantarkan Defia hingga menjadi salah satu skuat taekwondo Indonesia untuk Asian Games 2018.

Selain berlatih dan bertanding taekwondo, ia pun diketahui memiliki hobi menulis.

Defia tak pernah memandang hasil tulisannya baik atau buruk, karena ia tak bertujuan untuk menerbitkan tulisan-tulisan tersebut.

• Mengenal Sosok Edgar Xavier Marvelo, Atlet Wushu Peraih Medali Pertama Indonesia di Asian Games 2018

“Saya menulis karena saya pikir hal itu lebih bermanfaat dari main gadget,” ujar mahasiswi semester lima Fakultas Ilmu Olahraga Universitas Negeri Jakarta itu.

Defia Rosmaniar merupakan taekwondoin Indonesia sekaligus atlet pertama Indonesia yang meraih medali emas pada Asian Games 2018.

Dia meraih keping emas Asian Games setelah tampil apik pada nomor poomsae perorangan putri yang berlangsung di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (19/8/2018).

Defia mengalahkan wakil Iran, Marjan Salashouri, dengan perbedaan skor yang mencolok.

Defia meraih poin 8.760, sedangkan Salashouri cuma bisa mendapatkan poin 8.360.

• Greysia/Apriyani Bawa Indonesia Unggul 2-0 atas Hongkong di Cabor Bulu Tangkis Asian Games 2018