Persebaya
Pelatih Lokal Dinilai Lebih Ideal Tangani Persebaya Dibanding Pelatih Asing
Manajemen Persebaya Surabaya memastikan, calon pelatih kepala yang akan didatangkan untuk mengisi posisi Alfredo Vera, merupakan pelatih lokal.
Penulis: Dya Ayu | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Manajemen Persebaya Surabaya memastikan, calon pelatih kepala yang akan didatangkan untuk mengisi posisi Alfredo Vera, merupakan pelatih lokal.
Hal ini ternyata diamini oleh para legenda Persebaya Surabaya.
Menurut para legenda, pemilihan pelatih lokal ditengah kompetisi yang masih berjalan menjadi opsi terbaik. Sebab pelatih lokal dinilai akan lebih mengerti serta mempermudah komunikasi serta adaptasi antara pemain dengan si pelatih yang akan datang.
"Kalau suruh memilih lokal atau asing, saya cenderung tertarik ke lokal. Karena tentu lokal lebih paham, komunikasi dengan pemain, lalu apa yang diinginkan pemain, serta tahu bagaimana sepakbola Indonesia. Ini akan mempermudah tim untuk segera padu," kata Seger Sutrisno mantan gelandang Persebaya era 1988, Senin (20/8/2018).
Bagi Seger, apabila Persebaya memilih pelatih asing, terlebih pelatih asing itu belum bisa berbahasa Indonesia, nantinya akan mempersulit tim itu sendiri. Apalagi kedatangan sang pelatih asing disaat kompetisi sudah berjalan 20 pekan.
• Pelatih Persebaya Yang Baru Dipastikan Lokal, Bukan Pelatih Asing
"Kalau asing, nanti mungkin kurang paham bahasanya, pola permainan bisa diganti lagi, itu akan jadi kendala. Padahal tim ini tinggal dipoles saja," jelas pelatih Persebaya U-17 itu.
Hal senada disampaikan Muharom Rusdiana. Mantan bek Persebaya yang sukses membawa Bajul Ijo meraih gelar juara Perserikatan tahun 1988 dan lolos ke final selama tiga tahun berturut-turut itu mengaku cenderung setuju apabila pelatih baru Persebaya merupakan pelatih lokal.
"Saya setuju lokal. Karena gampang dimengerti dan mengerti. Selian itu, untuk sehari-harinya juga akan lebih tahu bagaimana pemain dan juga sepakbola Indonesia. Kalau asing akan jauh lebih sulit. Belum lagi kalau yang tidak bisa bahasa Indonesia. Jadi menurut saya lokal lebih bagus, apalagi putra daerah," tutur Muharom Rusdiana yang saat ini menjadi pelatih Persebaya U-15.
• Puti Guntur Soekarno Rencanakan Bertemu Khofifah Indar Parawansa Setelah Idul Adha
Sebelumnya, saat awal Liga 2 Persebaya telah dilatih pelatih lokal, Iwan Setiawan. Namun pelatih asal Medan itu harus dipecat karena reaksi yang dinilai berlebihan pada bonek.
Setelah itu, posisi pelatih kepala Persebaya diisi Alfredo Vera yang merupakan pelatih asal Argentina. Torehan prestasi Alfredo cukup mengesankan di Bajul Ijo, ia berhasil membawa Persebaya juara di Liga 2 dan mengembalikan Persebaya ke kasta tertinggi sepakbola Indonesia. Namun diakhir karirnya di Persebaya, Alfredo gagal menyelamatkan Persebaya setelah mengalami kekalahan sebanyak tiga laga beruntun dan dinyatakan mengundurkan diri.(myu)