The Sacred Riana Dieliminasi, Netizen Internasional Tuntut America's Got Talent #BringBackRiana
The Sacred Riana tak bisa lanjutkan perjuangannya di America's Got Talent. Ilusionis Indonesia itu harus dieliminasi para juri di babak semifinal
lihat foto
TRIBUNJATIM.COM - The Sacred Riana tak bisa lanjutkan perjuangannya di ajang America Got Talent.
Ilusionis asal Indonesia itu harus dieliminasi para juri di babak semifinal.
Sejak lolos babak audisi, The Sacred Riana sudah berkali-kali membuat juri ketakutan hingga tak sanggup menilai kemampuan Riana karena lebih sibuk kabur.
Penonton juga dibuat berdebar-debar menanti aksi Riana yang kerap menampilkan ilusi bernuansa mistis.
(Kapolri akan Resmikan Pembangunan dan Peremajaan Gedung Milik Polda Jatim Pagi Ini)
(UK Petra Surabaya, Hadirkan Pagelaran Wayang Modern Pakai OHP Persembahan Siswa SMP dan SMA)
Pada babak live show semi final itu, The Sacred Rianamenampilkan aksinya menggunakan boneka voodoo.
Pertama ia muncul perlahan dari karung yang dikelilingi api menyala.
Lalu ia berjalan menuju meja juri dan berkata ''she is coming'' atau dia datang.
Riana berkali-kali mengucapkan kalimat itu lalu secara tiba-tiba kotak yang dia bawa terbuka sendiri.
Dalam kotak itu ia mengambil sebuah foto yang menampakkan keempat juri AGT.
(Semester Pertama 2018, Penjualan Mobil di Jawa Timur Menurun, Beberapa Hal ini Jadi Faktornya)
''She is coming for one of you (dia datang untuk salah satu dari kalian)'' tutur Riana.
"Who?" sahut Mel B terkejut dan seolah sudah tahu bahwa dirinya lah yang akan menjadi sasaran.
Saat boneka voodoo kembali dimasukkan dan diambil, potongan wajah Mel B dari foto sebelumnya menempel pada boneka tersebut.
Boneka itu juga tiba-tiba saja memiliki benang seperti rambut di atasnya seperti rambut Mel B.
Tiba-tiba, lonceng di meja juri berbunyi dengan sendirinya.
''She is coming," sahut Riana kembali.
(Digelar di Jakarta, Super Junior dan iKON Siap Ramaikan Closing Ceremony Asian Games 2018)
(Semester Pertama 2018, Penjualan Mobil di Jawa Timur Menurun, Beberapa Hal ini Jadi Faktornya)
