Otak Komplotan Pecah Kaca Mobil yang Dibekuk Polda Jatim Sering Keluar Masuk Penjara
Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim mengungkap kasus komplotan pecah kaca mobil lintas provinsi.
Penulis: Pradhitya Fauzi | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim mengungkap kasus komplotan pecah kaca mobil lintas provinsi pada Rabu (29/8/2018) kemarin.
Dalam kasus tersebut, polisi menangkap tiga tersangka, masing-masing bernama Firmansyah alias Bagong (40), warga Desa Gedangan, Kabupaten Pasuruan, Hermawan Djunaidi alias Iwan (45), asal Desa Magersari, Kabupaten Sidoarjo, serta otak komplotan Munir alias Prasojo (45) warga Desa Krangjeruk, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto.
Sedangkan pelaku berinisial A tengah diburu dan kini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim.
• 7 Fakta Yabuki Nako, Satu Kontestan Produce 48 yang Lolos Babak Final, Pernah Masuk Kelas F
Pejabat Sementara (PJs) Kasubdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Leonard Sinambela melalui Kanit Premanisme 4 Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKP Heru Dwi Purnomo mengatakan, otak pelaku, yakni Munir pernah ditangkap di Gresik pada tahun 2016 silam, Kamis (30/8/2018).
Tak hanya itu, lanjut Heru, Munir juga pernah ditangkap di Mojokerto.
"Waktu di Gresik, pelaku pernah saya tangkap, di Mojokerto juga, di Lamongan pun juga pernah, waktu itu Munir mencuri alat elektronik berat," tegas Heru saat dihubungi TribunJatim.com melalui telepon seluler pada Kamis (30/8/2018) siang.
Heru menambahkan, ketika ditangkap Polres Lamongan di awal tahun 2018 lalu, Munir tak beraksi menjadi pelaku pecah kaca.
• VIDEO: Incar Nasabah Bank, Komplotan Pecah Kaca Mobil Diringkus Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim
Namun, Munir mencuri barang elektronik alat berat.
Setiap aksinya, termasuk di Lamongan, Munir ditangkap massa.
Ketika ditangkap massa, Munir dan komplotannya diserahkan ke Polres Lamongan.
Setelah bebas dari Polres Lamongan, Gresik, dan Mojokerto, Munir kembali beraksi.
Namun, dalam melancarkan aksinya, Munir memilih pasangan atau komplotan yang berbeda.
"Begitu keluar dari Polres Gresik saat itu, Munir membuat komplotan baru," sambung polisi dengan tiga balok di pundaknya itu.
• Selain Bonus Uang, Dispora Jatim Sebut Atlet Berprestasi Asian Games Bisa Diangkat Jadi PNS
Heru menegaskan, berdasarkan keterangan dari Munir, setelah berhasil melancarkan aksinya dan menggondol barang curian yang sudah diincar, Munir dan komplotannya berpencar.