Sektor Pendidikan Picu Inflasi Jawa Timur pada Agustus 2018 Sebesar 2,04 Persen
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur, Teguh Pramono mengatakan, pada Agustus ini Jawa Timur mengalami inflasi 0,11 persen.
Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan wartawan TribunJatim.com, Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur mencatat sektor pendidikan, rekreasi dan olah raga memicu inflasi di Jawa Timur pada Agustus 2018 sebesar 2,04 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur, Teguh Pramono mengatakan, pada Agustus ini Jawa Timur mengalami inflasi 0,11 persen.
Menurut dia, inflasi pada bulan yang sama tahun-tahun sebelumnya juga cenderung dipengaruhi oleh faktor pendidikan.
"Memang memasuki tahun ajaran baru biaya sekolah swasta menjadi penyumbang inflasi mulai dari SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi. Namun, secara umum gejalanya ini relatif inflasi kita masih terkendali," katanya di kantor Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur, Senin (3/9/2018).
(Usai Uji Lab dan Hasilnya Keluar, Polda Jatim akan Percepat Berkas Pemalsuan Beras Merek Mentari)
(Yuk Kenalan dengan 12 Member IZ*ONE, Girl Group Bentukan Produce 48)8
Dari proses pendataan yang dilakukan BPS, sejumlah sekolah mengklaim biaya SPP baru diumumkan pada bulan Agustus.
Selain itu, ada juga biaya-biaya lain seperti biaya komite yang bahkan belum diumumkan karena memang belum final.
"Dari monitoring kita, masih banyak sekolah yang belum final dalam memutuskan biaya komite atau biaya lainnya," tuturnya
Dengan itu, Biaya pendidikan bisa jadi akan naik lagi dan ikut andil dalam inflasi berikutnya.
Adapun sejumlah komoditas lain yang telah menyumbang inflasi Jawa Timur pada Agustus ini adalah biaya sewa rumah, air, listrik, gas dan bahan bakar, serta makanan dan minuman dan rokok.
(Jusuf Kalla Sebut Ada 3 Kesuksesan Indonesia di Asian Games 2018)
(Pabrik Plastik di Gresik Ludes Terbakar, Pemilik Lapor Kapolres Kerugian Tembus Lebih Rp 25 Miliar)