Liga Indonesia
Persebaya Bakal Hadapi 10 Laga Lawan Tim Kuat Secara Beruntun, Djanur: Harus Sapu Bersih & Curi Poin
Ujian Djadjang Nurdjaman di awal menukangi Persebaya Surabaya tampaknya akan sangat komplit.
Penulis: Khairul Amin | Editor: Ani Susanti
TRIBUNJATIM.COM - Ujian Djadjang Nurdjaman di awal menukangi Persebaya Surabaya tampaknya akan sangat komplit.
Pasalnya, setelah gagal meraih kemenangan di dua laga awal, pelatih asal Majalengka itu akan dihadapkan pada 10 partai berat secara beruntun.
Setelah menjamu Mitra Kukar di Stadion Gelora Bung Tomo, Sabtu (22/9/2018), Rendi Irwan dkk akan langsung dihadapkan pada laga tandang berat sarat gengsi kontra Arema FC.
Lalu secara berurutan akan meladeni Borneo FC, Persib Bandung, Madura United, Persipura, Persija, PSM, Bali United, dan Bhayangkara FC.
• Bersiap Hadapi Persipura, Arema FC Kembali Berlatih, Milan Petrovic Fokuskan Perbaikan Tim
Menanggapi lawan berat yang akan dihadapi secara beruntun, diakui pelatih yang akrab disapa Djanur itu, tidak ada pilihan lain selain maksimal meraih poin, baik laga kandang, maupun tandang.
Utamanya dengan posisi Persebaya saat ini di peringkat 14, hanya berada satu strip dari zona degradasi.
Poin setiap laga, lanjut Djanur, akan sangat berharga.
Belum lagi saat melihat selisih poin, di mana torehan 26 poin Bajul Ijo saat ini hanya selisih 2 poin dengan penghuni teratas zona degradasi, PS Tira yang mengemas 24 poin.
“Dengan adanya posisi klasemen seperti ini, kita sudah tidak bisa lagi memilih. Kita harus maksimal, Kita harus meraih poin. Kandang harus raih poin sempurna, begitu juga harus mencuri poin di kandang lawan. Itu yang harus, karena memang sekarang mulai gawat di klasemen bawah,” kata Djanur pada Surya (grup TribunJatim.com), Rabu (19/9/2018).
“Tekad kami, laga kandang tiga poin, tandang tiga atau satu poin. Kita upayakan begitu,” lanjutnya.
• Akan Jamu Mitra Kukar, Lini Pertahanan Persebaya Lengkap, Djanur: Robertino Masih Perlu Diobservasi
Sementara itu, mengenai belum bisa meraih poin maksimal di dua laga awal kala menjamu PS Tira dan meladeni Sriwijaya FC, diakui Djanur, itu lebih pada faktor kurang beruntung.
Dalam dua laga tersebut, menurut Djanur, skuad asuhannya sudah menguasai permainan.
“Dua pertandingan itu saya pikir boleh dikatan begitu (kurang beruntung, red), karena peluang untuk menang ada. Di sini (jamu PS Tira, red) walaupun kalah, sebetulnya mendominasi dan banyak peluang, begitu juga di sana sudah sempat unggul 1-3,” pungkasnya. (amn/Khairul Amin)