Kuota Tenaga Kesehatan Belum Terpenuhi, Dinkes Tulungagung Mengajukan PTT Nusantara Sehat

 TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Kebutuhan tenaga kesehatan di Kabupaten Tulungagung mencapai 500 orang lebih.

Sementara penambahan yang disetujui Badan Kepegawaian Nasional (BKN) sebanyak 178 orang.

“Kebutuhan 500 orang lebih itu terdiri dari tenaga teknis dan tenaga administrasi. Jumlah itu yang kami ajukan ke BKN,” terang Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung, M Mastur.

Saat ini lebih dari 200 perawat di Tulungagung berstatus Pekerja Tidak Tetap (PTT).

Mastur mendorong agar mereka mendaftar menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

• CPNS 2018, Guru Honorer di Tulungagung Demo, Para Siswa Terlantar

Termasuk pada tenaga kesehatan yang berstatus relawan.

“Kami berharap mereka mempunyai status yang jelas dengan menjadi CPNS. Karena bagaimanapun itu akan berpengaruh pada pelayanan,” tambah Mastur.

Sama dengan dinas lain, Dinkes menghadapi masalah para PNS yang pensiun.

Sementara jumlah lowongan CPNS sangat terbatas.

Karena itu Dinkes akan memenuhi kekurangan tenaga kesehatan ini melalui Program Nusantara Sehat.

Program ini adalah pengangkatan PTT yang dilakukan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), untuk ditempatkan di berbagai daerah.

Mereka akan mendapatkan gaji dari Kemenkes, hanya saja pemberdayaannya di pemerintah daerah lokasi penempatan.

• Resmi Menikah, Begini Potret Romantis Kimberly Ryder dan Edward Akbar Saat Bulan Madu di Labuan Bajo

“Kami akan usul jumlah yang sama dengan formasi CPNS kemarin. Entah berapa nanti yang akan disetujui Kemenkes,” ujar Mastur.

Sasaran Program Nusantara Sehat ini adalah para tenaga relawan yang ada di Dinkes.

Diharapkan mereka bisa diangkat menjadi PTT Kemenkes.

Dengan demikian dari sisi penggajian bisa meringankan Dinkes, dan besarannya yang diterima para PTT ini juga lebih baik.