Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Satroni 20 Titik ATM di Jatim, Sekali Beraksi Komplotan Spesialis Ganjal ATM ini Dapat Rp 7 Jutaan

Sekali beraksi komplotan spesialis ganjal ATM ini mendapat Rp 7 jutaan, dan puluhan ATM di Jatim telah disatroni.

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Mujib Anwar
SURYA/MOHAMMAD ROMADONI
Dirreskrimum Polda Jatim, Kombes Pol Agung Yudha Wibowo saat mengamankan tersangka Heriansyah pejahat jalanan modus ganjal ATM, Jumat (21/9/2018). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Operasi Sikat Semeru 2018 Polda Jatim bersama 39 Polres jajaran telah tuntas.

Berbagai kejahatan jalanan berhasil terungkap selama 12 hari Operasi Sikat Semeru di Jajaran Polda Jatim.

Adapun kejahatan yang paling jadi sorotan adalah modus ganjal mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di wilayah Jawa Timur.

Tersangkanya adalah Heriansyah (35) warga Lampung Selatan. Dia berperan sebagai sopir bersama tiga pelaku lainnya, Alex, Saiful, Bagas yang kini masih buron. Mereka merupakan sindikat spesialis ganjal ATM.

Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Agung Yudha Wibowo mengatakan, tersangka sempat tertembak di bagian leher ketika berupaya kabur melarikan diri ketika hendak ditangkap di daerah Gresik.

"Komplotan penjahat spesialis ganjal ATM ini telah beraksi lebih dari 20 titik di seluruh daerah Jatim," ujarnya, di Mapolda Jatim, Kamis (21/9/2018).

Menurut Agung, tersangka Heriansyah pernah beraksi ganjal ATM di dua lokasi di Gresik, di toko modern minimarket Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, Mojokerto, Kediri dan lainnya.

Modus tersangka ini yakni mengganjal akses masuk kartu ATM memakai batang kayu korek api.

Mereka cukup terlatih hingga para korbannya tidak sadar telah menjadi korban kejahatan modus ATM.

Tersangka tahu PIN kartu ATM milik korban ketika dia berpura-pura membantu korbannya yang selalu panik ketika kartu ATM tertelan.

Korban akan ditukar kartu ATM oleh tersangka saat berupura-pura membantu mengeluarkan kartu yang seakan-akan tertelan di mesin ATM.

"Tempat tinggal tersangka selalu berpindah-pindah terkahir dia indekos di kawasan Sedati Sidoarjo," kata Agung.

Heriansyah mengatakan setiap kali berhasil mendapatkan kartu ATM korban komplotan ini mengambil uang dari ATM korban senilai Rp 2 juta hingga 7 juta.

Untuk menghindari kecuriagaan penarikan tunai via ATM ini dilakukan secara kontinyu dalam waktu hampir bersamaan. Mereka akan menguras seluruh tabungan di ATM itu sampai habis.

"Pembagian uang itu berbeda-beda paling banyak ya dapat Rp 2 juta," katanya.

Menurut dia, setelah beraksi di satu kota kawanan pejahat ganjal ATM ini perpindah tempat. Setelah itu kembali melakukan aksinya di tempat yang sepi dari keramaian.

"Saya cuma sopir jadi tidak tahu mengambil uangnya," tegasnya. (Mohammad Romadoni)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved