Liga Indonesia
Persebaya vs Mitra Kukar Bakal Seru, Bukan Sekedar Adu Tajam Striker
Persebaya Surabaya dan Mitra Kukar saling bertemu pada pekan ke-23 Liga 1 2018 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (22/09/2018).
Penulis: Ndaru Wijayanto | Editor: Yoni Iskandar
Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Persebaya Surabaya dan Mitra Kukar saling bertemu pada pekan ke-23 Liga 1 2018 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (22/09/2018).
Dua striker asing jadi sorotan dalam perburuan top skor. Persebaya punya David da Silva yang mengemas 13 gol dan bersaing dengan Fernando Rodriguez yang mengemas lebih banyak dari david da Silva dengan 15 gol.
Diluar itu, ada hal menarik dari sisi kedua pelatih yakni Djajang Nurdjaman (Djanur) Persebaya dan Rahmad Dermawan (RD) Mitra Kukar.
Kedua pelatih tercatat pernah bekerja sama saat memoles Pelita Jaya. RD sebagai pelatih dan Djanur asistennya.
• Gagal Raih Poin di Medan, Persela Lamongan Mengaku Kecewa Kepemimpinan Wasit
Namun, keduanya berpisah pada tahun 2012, semusim kemudian Djanur melatih Persib dan RD melatih Arema Cronous.
Mereka saling mengalahkan, Persib menang 1- 0 di Stadion Jalak Harupat (20/04/2013) dan Arema menang 1-0 di Stadion Kanjuruhan (31/05/2013).
Setelah lima tahun, Djanur dan RD kembali bertemu dengan tim yang berbeda, serta tekanan besar di belakang pelatih top ini.
Djanur berjuang mendapatkan tiga poin perdananya sebagai pelatih Persebaya dan RD ingin memutus rekor nihil poin saat laga tandang.
Tiga poin untuk Djanur juga penting untuk mengamankan posisi Persebaya yang masih tertahan di posisi lima terbawah atau posisi 14. Mitra Kukar posisi 11.
“Persaingan masih ketat pada klasemen atas dan bawah, sekarang ada di peringkat 14, situasi belum aman,” ujar Djanur.
Sementara Rahmad Dermawan tidak mau pulang dengan tangan kosong untuk ketiga kalinya setelah pindah dari Sriwjaya FC.
• Emil Dardak, Kiai Asep dan Timses Khofifah Mundur dari TKD Jatim Jokowi - Maruf Amin
“Saya baru melatih empat pertandingan. Itu motivasi dan tantangan buat saya pribadi karena belum menang di laga away,” ujar RD.
Selebihnya, kedua pelatih yang sama-sama pernah mengantarkan timnya juara pun saling melempar pujian.
Djanur menyebut RD pelatih terbaik di Indonesia, dan RD tidak meragukan kualitas mantan asistennya tersebut.
“Saya lihat beliau pelatih terbaik di negeri ini. Dia syarat pengalaman dan prestasi. Pernah kerja sama dengan dia, saya respect,” kata Djanur.
“Baru dua laga tapi bawa dampak signifikan di tim. Saya pikir itu credit yang bagus. Secara kualitas tidak bisa di sampingkan dan pasti menyulitkan kita,” balas RD.