Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Masih Terbuka, Peluang jadi Wirausaha Muda Sukses di Indonesia Lewat Diplomat Success Challenge 2018

Peluang menjadi wirausaha muda sukses di Indonesia lewat Diplomat Success Challenge 2018 masih terbuka, ayo buruan manfaatkan.

Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM/IST
Kompetisi wirausaha Diplomat Success Challenge (DSC) 2018 siap digelar dan pendaftaran via online melalui www.wismilak-diplomat.com hingga 1 Oktober 2018. 

TRIBUNJATIM.COM, JAKARTA – Peluang untuk menjadi wirausaha muda Indonesia dengan mendapatkan total modal usaha Rp 2 miliar kini semakin terbuka lebar.

Ini setelah, Kompetisi wirausaha Diplomat Success Challenge (DSC) masih membuka pendaftaran secara daring melalui www.wismilak-diplomat.com bagi anak muda Indonesia yang memiliki ide bisnis kreatif, hingga 1 Oktober 2018 pukul 23.59 WIB.

Saat ini, telah banyak proposal usaha yang masuk di kompetisi ini. Perbedaan model bisnis dan inovasi, menjadi pembeda kepesertaan kompetisi DSC setiap tahun penyelenggaraannya.

Tahun ini berdasarkan statistik, lima bidang industri atau sektor usaha yang paling banyak peminatnya didominasi oleh sektor kuliner, perdagangan, industri kreatif, teknologi digital dan industri agro.

Juri dan Dewan Komisioner (Dekom) DSC, Helmy Yahya mengatakan, setiap tahun kompetisi, bidang kuliner selalu menjadi favorit karena sektor ini mudah digarap dan kekinian.

Pelaku usaha tinggal memikirkan bagaimana mengemas dan menjual produk kulinernya. "Pola kerjasama bisa dilakukan secara daring, atau kerjasama dengan penyedia aplikasi macam Gojek atau Go Food," ujarnya, dalam siaran tertulis ke Tribunjatim.com, Senin (24/9/2018).

Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI ini menambahkan, dibandingkan dengan bidang usaha lain seperti industri proses, kreatif atau agro yang memerlukan pelatihan secara khusus, industri kuliner dapat dimulai dengan bermodalkan passion.

"Modal usahanya juga tidak perlu besar, karena jika dipasarkan secara daring, tidak akan butuh ekstra tenaga lagi," jelas pemilik gelar master of Professional Accounting dari Universitas Miami ini.

Tahun 2018, pemerintah menaruh perhatian besar terhadap pengembangan sektor pariwisata di Indonesia. Di kompetisi DSC tahun ini, peserta dengan indutri pariwisata belum tumbuh secara signifikan.

Menurut Helmy, butuh upaya lebih keras dan waktu yang panjang untuk mengembangkan sebuah daerah potensi wisata menjadi destinasi wisata. Pengembangan di sini berarti juga harus menjadikan daerah itu bermanfaat secara ekonomi bagi masyarakat sekitar dan bertanggung jawab terhadap kelestarian alamnya.

Hal-hal tersebut tidaklah mudah dan harus dilakukan berbagai sektor sehingga dalam pengelolaan pariwisata, kelihatannya kurang 'seksi' peminat.

Alumni STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara) ini mengatakan, untuk mengkurasi sampai lolos dalam penyaringan kompetisi, para juri juga melihat kriterium model bisnisnya.

Jadi ada di antara para peserta yang cara pemasaran produknya, sudah menggunakan sistem aplikasi. Ini yang membedakan seleksi DSC ke-9 tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya.

“Perbedaan model bisnis sebagai dampak terjadinya disrupsi di bidang ekonomi, turut jadi pertimbangan kami para juri. Ada pengembangan pariwisata secara hybrid, sehingga pemesanan dilakukan melalui sistem aplikasi. Ada juga pengembangan jasa usaha bengkel yang peminatnya harus juga mengunduh sistem aplikasinya. Itu sebabnya kemasan sektor atau bidang usaha, perlu ikut menyesuaikan" tegas Helmy.

Juri lain DSC, Antarina SF Amir menambahkan, kalau ingin bisnisnya berkelanjutan, seharusnya mereka melihat peluang bisnis apa yang saat ini sedang diminati pasar. "Itu semua menjadi 'pekerjaan rumah' kami, para juri DSC," ucap Certified Trainer yang menyandang gelar Master of Science dari University of Pittsburgh dan Bachelor of Economic dari Universitas Indonesia ini.

"Jadi, segera daftarkan diri anda dengan mengirim proposal atau ide bisnis ke www.wismilak-diplomat.com sebelum batas akhir penutupan 1 Oktober 2018," imbuh Antarina. (TribunJatim/Mujib Anwar)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved