Polisi Akan Periksa 5 Jukir dan Oknum TU untuk Penyelidikan Kebakaran Motor di Lahan SMKN 6 Surabaya
Kapolsek Wonocolo pihaknya menduga lahan pinggir jalan itu yang dipakai tempat parkir tidak sesuai dengan peruntukannya.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Ayu Mufihdah KS
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pihak Kepolisian Polsek Wonocolo akan mengusut tuntas kasus kebakaran puluhan motor siswa di pinggir jalan depan SMKN 6 Surabaya, Rabu (26/9/2018).
Pasalnya, ini dilakukannya untuk mengantisipasi potensi gejolak yang muncul jika ada pihak wali murid menuntut pertanggungjawaban dari yang bersangkutan mengenai motor yang terbakar tersebut.
Kapolsek Wonocolo, Kompol Budi Nurtjahyo mengatakan, pihaknya menduga lahan pinggir jalan itu yang dipakai tempat parkir tidak sesuai dengan peruntukannya.
• Keterangan Wali Murid SMKN 6 Surabaya, Sempat Panik Meski Motor Anaknya Hanya Kena Dampak Kebakaran
Menurut Kompol Budi Nurtjahyo, setiap harinya ada 650 unit motor yang diparkir di tempat tersebut yang terbagi menjadi tiga titik.
"Dalam sehari uang parkir terkumpul hingga Rp 1,2 juta, hasilnya dibagi 60 persen dikelola oleh oknum Tata Usaha (TU) sekolah SMKN 6 Surabaya. Sedangkan 40 persen dikelola oleh lima remaja jukir liar," jelasnya.
Budi mengatakan untuk sementara saat ini pihaknya telah mengamankan lima orang jukir ini.
• Diklaim Milik Warga, Lahan Kosong yang Digunakan untuk Parkir Siswa SMKN 6 Surabaya Sempat Diprotes
Kemudian, polisi juga akan memeriksa oknum TU berinisial (FZ) terkait dengan dugaan keterlibatan pengeloaan parkir liar tersebut.
"Bukan pertanggungjawaban dari sekolah tapi dari karyawan oknum TU. Karena konotasinya jika sekolah maka kepala sekolah yang bertanggungjawab tapi yang bersangkutan tidak mengetahui persoalan parkir," paparnya.
Masih kata Budi, pihaknya telah memberitahukan kepada kepala sekolah untuk membawa 11 orang dibawa ke Polsek Wonocolo untuk diperiksa terkait kasus ini.
• Lahap Puluhan Unit Motor, Kebakaran Lahan Parkir SMKN 6 Surabaya Juga Ludeskan 3 STNK
"Parkiran ini sudah berjalan dua tahun. Saat kejadian tidak ada orang lantaran jukir berada di tempat lain," kata Budi.
Siswa yang motornya hangus terbakar dianjurkan untuk datang ke Mapolsek Wonocolo dengan membawa surat kendaraan (STNK) bila perlu dengan (BPKB) untuk mencocokan Noka dan Nosin.