PHE WMO Raih Penghargaan ke-7 Pengelolaan Lingkungan Terbaik dari Pemprov Jatim
PT Pertamina Hulu Energi West Madura Off Shore (PHE WMO) kembali mendapatkan penghargaan bidang pengelolaan lingkungan terbaik dari Pemprov Jatim.
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Ani Susanti
TRIBUNJATIM.COM - PT Pertamina Hulu Energi West Madura Off Shore (PHE WMO) kembali mendapatkan penghargaan bidang pengelolaan lingkungan terbaik dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim.
Penghargaan tersebut didapatkan dalam perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan Hari Konservasi Kasional yang digelar di Paiton, Probolinggo,
General Manager PHE WMO, Kuncoro Kukuh, menyatakan bila penghargaan itu merupakan penghargaan yang ketujuh.
"Kami sangat bangga dan berterima kasih atas penghargaan yang diberikan Pemprov Jatim ini. Bukti kalau kami berhasil mengelola lingkungan dan mempertahankannya," kata Kuncoro dalam rilis yang diterima Surya (grup TribunJatim.com), Rabu (26/9/2018).
Kuncoro mengatakan, penghargaan ini juga menjadi penyemangat bagi PHR WMO untuk meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan hidup.
• Jangan Macem-macem, Kata Lucinta Luna Sambil Tunjuk Wajah Atta Halilintar Saat Ditanya Identitas
Sementara itu, dalam kegiatan perayaan yang digelar Selasa (25/9/2018), PHE WMO juga menyerahkan bantuan perahu karet untuk Pemprov Jatim yang diterima Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jatim, Diah Susilowati.
"Bantuan perahu karet ini bagian dari dukungan kami terhadap usaha pengelolaan lingkungan yang lebih baik," ungkap Kuncoro Kukuh.
Selain menjadi langganan penerima penghargaan dari Pemprov Jatim, PHE WMO sudah 2 kali berturut-turut meraih Proper Emas, penghargaan tertinggi pengelolaan lingkungan tingkat nasional.
Penghargaan itu didapat PHE lewat tiga program CSR “Sinergi Bahari” yang terdiri dari Program Si Komo Pasir (Aksi Konservasi Mangrove Berbasis Pesisir) di Taman Pendidikan Mangrove (TPM) Desa Labuhan, Program Merubah Limbah Jadi Berkah, Kampung Hijau Sumber Rejeki di Desa Sidorukun, Gresik dan Program Air Bersih Berkelanjutan - HIPPAM Sumber Barokah di Desa Bandangdajah, Kec. Tanjungbumi, Bangkalan.
• Mengulik Detail Gaun Royal Wedding Karya Elanda Maradonna, yang Diluncurkan di Hari Pernikahannya
Di sisi lain, dalam acara yang diikuti oleh berbagai perusahaan industri terkait lingkungan, tersebut Wakil Gubenur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, memberikan apresiasi atas pengelolaan lingkungan yang baik atas sinergi yang dilakukan bersama industri.
"Sinergi dengan industri terkait pengelolaan lingkungan, kika berhasil, masyarakat tidak hanya melestarikan lingkungan, lebih dari itu bisa mengembangkan menjadi objek wisata alam yang memberikan penghasilan bagi masyarakat," kata Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf.
Satu di antaranya adalah adalah pengelolaan lingkungan di Pantai Bangring, Kabupaten Banyuwangi.
"Dulu pantai itu amburadul, terumbu karangnya rusak. Kini pantai itu bersih, terumbu karang ditanam dengan baik. Hasilnya, jadi objek wisata andalan di Banyuwangi. Dikunjungi wisatawan, memberi kehidupan bagi masyaraka. Kalau mau, kita bisa mengelola lingkungan dengan baik, melestarikan lingkungan sekaligus memberi nilai ekonomi yang besar bagi masyarakat," papar Gus Ipul.
• Bersamaan dengan Pesta Pernikahan, Desainer Surabaya Elanda Maradonna Gelar Fashion Show: Fairy Tail
Kegiatan yang digelar di kawasan proyek PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB), anak perusahaan PT PLN (Persero), juga dihadiri olej Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) MR Karliansyah dan Direktur Pengendalian dan Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pantai Dr Dida Mighfar Ridha, dari Kementerian Lingkungan Hidup.
Di kegiatan bertema "Bersama Kendalikan Sampah Plastik", itu, Gus Ipul memberikan penghargaan pada 17 perusahaan, 19 sekolah, dan 5 pegiat lingkungan hidup.