Gaji Dirasa Kurang, Lima Karyawan Toko Nekat Bobol Gudang dan Bawa Kabur Barang-barang Elektronik
Aksi nekat yang dilakukan lima karyawan ruko di kawasan Darmo Park diakui lantaran masalah ekonomi.
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Ayu Mufihdah KS
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Aksi nekat yang dilakukan lima karyawan ruko di kawasan Darmo Park Surabaya diakui lantaran masalah ekonomi.
Satu tersangka bernisial NN (20) mengaku nekat mengikuti ajakan rekan-rekannya untuk membawa kabur barang-barang milik kantor dan berniat untuk menjualnya.
Warga Jalan Jemur Wonosari tersebut mengatakan jika aksi tersebut dilakukan dengan naik ke atas jendela toko.
• Berkunjung ke Bojonegoro, Sandiaga Uno Dijadwalkan Akan Sambangi Tempat-tempat Berikut
"Ada ruang di atas jendela, ada kunci ganda dari arif buat pintu rolling dor yang bawah buat keluar masuk barang," kata NN di Polrestabes Surabaya, Sabtu (29/9/2018).
Di hadapan polisi, NN mengaku telah dua kali melakukan perbuatan menggondol barang-barang di toko.
• Ikan Ini Diyakini Warga Filipina Jadi Penanda Datangnya Tsunami, Lihat Wujudnya, Begini Kata Pakar
Dari pembobolan tersebut, tersangka mendapatkan barang seperti TV, DVD, Kipas, ponsel, dan uang.
Mereka berniat membagi tugas dan menjual barang-barang tersebut.
• Percantik Penampilan, Sejumlah Median Jalan di Kota Surabaya Dihiasi Tanaman dan Pot Berwarna
Namun, aksi mereka tertangkap polisi setelah terekam kamera CCTV di sekitar toko.
"Dua kali. Agustus sama ini. Barangnya belum laku di jual yang ini," kata NN.
Tersangka NN mengaku dirinya diajak oleh ARF rekan kerjanya yang sekaligus sudah membuat kunci ganda perusahaan.
• Bobol Toko Curi Barang-Barang Elektronik, Tiga Karyawan Dibekuk Unit Resmob Polrestabes Surabaya
"Saya diajak ARF soalnya dia punya kunci ganda. Langsung diajak langsung ikut. Kalau manusia banyak kurangnya, gaji 1,2 juta," kata Bima.
Selain bersama ARF, NN juga mengatakan jika aksi pembobolan tersebut juga dilakukan tiga rekannya yang lain.