Gempa Palu - Cerita Atlet Paralayang Asal Kota Batu Tertimbun Reruntuhan Hotel Roa Roa Selama 6 Jam

TRIBUNJATIM.COM - Viki Mahardika (18), atlet paralayang asal Kota Batu, terperangkap reruntuhan bangunan Hotel Roa Roa selama enam jam seusai gempa mengguncang Kota Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018).

Viki berhasil selamat dan kembali ke kota asalnya, Minggu (30/9/2018).

Ia kini dirawat di Rumah Sakit Karsa Husada, Kota Batu

Orangtua dan kakak kandung Viki terlihat masih cemas.

Begitu juga Ismoyo, paman Viki.

Ibu Viki, Baroya Mila Santi, terlihat tak bisa berhenti menangis.

• BNPB: 71 WNA Terdampak Gempa-Tsunami di Palu dan Donggala, 5 Orang Belum Diketahui Kondisinya

Ismoyo kepada Surya (grup TribunJatim.com) menceritakan, Viki sudah tiga tahun terjun di dunia paralayang.

Ia menginap di hotel yang runtuh saat gempa mengguncang Palu.

"Dia tertimpa bangunan itu selama 6 jam. Baru dia bisa diselamatkan oleh warga sekitar jam 11 malam," ungkap Ismoyo yang juga pelatih paralayang ini.

• Cerita Warga Pasca Gempa-Tsunami di Kota Palu: Ada yang Temukan Ibunya di Bawah Tumpukan Material

Saat kejadian, Viki bersama lima rekan atlet paralayang.

Dua di antaranya ialah Ardi Kurniawan dan Serda Fahmi.

Saat gempa pertama tidak begitu terasa dari kamarnya di lantai tujuh Hotel Roa Roa.

Namun, setelah gempa kedua, ia dan lima rekannya keluar kamar dan turun melalui tangga darurat.

Saat ditangga darurat itulah gempa besar sangat terasa dan bangunan mulai runtuh.

"Pas itu dia juga lihat Ardi dan Fahmi. Tetapi karena keadaan gempa, ia tidak bisa berkutik saat itu. Sewaktu dia berada di tumpukan reruntuhan, ia tidak banyak bergerak. Begitu ia mendengar suara langkah kaki, ia langsung teriak minta tolong," paparnya.

• Di Balik Aksi Warga Rebutan Makanan & BBM di Kota Palu Pasca Gempa, Diwarnai Teriakan hingga Harapan