Dinkes Tuban Catat ISPA Jadi Penyakit Tertinggi Selama Musim Kemarau Berlangsung
Infeksi ini umumnya disebabkan oleh virus yang menyerang hidung, trakea (pipa pernafasan), atau bahkan paru-paru.
Penulis: M Sudarsono | Editor: Ayu Mufihdah KS
lihat foto
TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban mencatat ada sebanyak 83.176 penderita di Tuban yang mengidap penyakit Infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA.
Menurut Plt Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, Endah Nurul Komariyah, ISPA menjadi penyakit yang paling banyak terjadi menyerang masyarakat selama musim kemarau.
Infeksi ini umumnya disebabkan oleh virus yang menyerang hidung, trakea (pipa pernafasan), atau bahkan paru-paru.
• PT Manulife Aset Manajemen Indonesia Beri Modal Investasi di Reksa Dana Pasar Uang Bagi Nasabah Baru
"Ya umumnya saat musim kemarau ISPA yang paling banyak menyerang masyarakat," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (8/10/2018).
Dia menjelaskan, dari data yang dihimpun Dinas Kesehatan, ISPA menduduki peringkat teratas penyakit saat musim kemarau dengan 26.44 persen penderita.
Selain ISPA, ada 14 penyakit lainnya yang biasa terjadi saat musim kemarau berlangsung.
• Air PDAM di Kota Blitar Macet Sepekan Terakhir, Kebocoran dan Penyumbatan Pipa Jadi Penyebabnya
Penyakit-penyakit tersebut di antaranya penyakit pada sistem otot dan jaringan pengikat 18.69 persen, penyakit Gastritis dan Duodenitis 10.36 persen, kemudian penyakit darah tinggi 9.39 persen, dan lainnya.
"Semua pasien ditangani sesuai dengan pedoman ISPA, kemudian sosialisasi tindakan pencegahan seperti cuci tangan pakai sabun. Yang jelas ISPA terbanyak saat musim kemarau, ini tidak terjadi di semua kecamatan," pungkasnya.
• Kondisi Pasar Fluktuatif, Reksa Dana Pasar Uang Bisa Menjadi Pilihan untuk Investasi
