Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ada Layanan KB Gratis, Pasangan Usia Subur Lansung Berbondong-bondong Antre dan Menyerbu

Pasangan usia subur ternyata banyak memilih antre dan menyerbu layanan KB gratis.

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM/DIDIK MASHUDI
Ibu-ibu usia subur saat antre mendapatkan pelayanan KB gratis pada kegiatan non fisik TMMD di SMKN 2 Mojo, Kabupaten Kediri, Senin (15/10/2018). 

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Ibu-ibu pasangan usia subur antusias antre mendapatkan pelayanan KB gratis. Kegiatan ini digelar saat pembukaan TMMD di SMKN 1 Mojo, Kabupaten Kediri, Senin (15/10/2018).

Pelayanan KB gratis ini digelar Dinas Kesehatan bersama Kodim 0809/Kediri. Kegiatan ini melayani sekitar 100 akseptor baru KB yang ada di Kecamatan Mojo. Pelayanan KB yang diberikan jenis implant dan IUD.

Para akseptor KB ini mengantri di ruang tunggu dan bergiliran mendapat panggilan petugas. Pelayanan KB disiapkan sejumlah bilik-bilik serta tempat tidur.

Salah satu akseptor Ny Asih mengaku sangat berterima kasih ada pelayanan KB pada kegiatan TMMD. "Anak saya sudah dua, ini mau ikut pelayanan KB supaya tidak kebrojolan lagi," ungkapnya.

Menurut dr Nur Wulan Andardari dari Kantor DP2KBP3 Kabupaten Kediri menjelaskan, pentingnya program KB bagi masyarakat.

“KB ini sangat penting, karena kita harus mengukur kondisi ekonomi kita. Satu keluarga dengan pendapatan hanya Rp 1 juta per bulan, tapi jumlah jiwa dalam satu keluarga banyak, tentu menjadi beban ekonomi bagi keluarga itu,” jelasnya.

Diungkapkan, satu keluarga idealnya ada 4 jiwa, yang terdiri dari bapak, ibu dan 2 anak. Bila beban ekonomi dirinci, ada banyak item, dari biaya sekolah, biaya makan sehari-hari, biaya tagihan listrik atau air dan lainnya.

Bila jumlah jiwa terlalu banyak dan tidak seimbang dengan pendapatan, bisa berakibat tidak adanya keseimbangan ekonomi dalam keluarga dan bisa berdampak.

“Dampak yang paling jelas bila jumlah jiwa tidak seimbang dengan pendapatan keluarga adalah bagaimana keluarga itu membiayai pendidikan anaknya, bagaimana keluarga itu bisa mencukupi kebutuhan dapur rumah tangganya,” jelasnya.

Program ini diharapkan mampu mengurangi dampak yang ditimbulkan akibat tingginya populasi penduduk.

Sebelumnya juga dilakukan pelayanan KB dengan metode medis operatif pria (MOP) dan medis operatif wanita (MOW) atau steril. Sasarannya pasangan usia 21 - 50 tahun.

"Kalau masih ada yang ingin dilayani nanti dilakukan di puskesmas," ucapnya.

Usai menjalani pelayanan KB secara gratis, akseptor baru ini mendapat bonus partisipatif berupa paket sembako. Paket sembako ini diserahkan secara simbolis, Kasdim Kediri Mayor Inf Joni Morwantoto. (Didik Mashudi)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved