Kementerian Pertanian dan Charoen Pokphand Gelontor 50 Ton Jagung untuk Peternak Ayam Petelur Blitar
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian membuat terobosan program jagung untuk peternak ayam petelur di Blitar.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian membuat terobosan program jagung untuk peternak ayam petelur di Kabupaten Blitar.
Program ini untuk menjaga kestabilan harga jagung di wilayah Kabupaten Blitar.
Kementerian Pertanian menggelontorkan 50 ton jagung untuk peternak ayam petelur di Kabupaten Blitar.
Jagung untuk peternak itu dijual dengan harga lebih murah dari pasaran, yakni, Rp 4.600 per kilogram.
• Ajak Pelaku Usaha Naik Kelas, Banyuwangi Gelar Pelatihan Pemrosesan Kopi
• Uji Publik dan Rapat Pleno Selesai, KPU Sampang Tetapkan Jumlah DPT 767.032 Pemilih
Jagung itu didistribusikan ke peternak di beberapa desa di Kabupaten Blitar, di antaranya, peternak ayam petelur di Desa Suruhwadang, Desa Plumpung, Desa Sumberejo, Desa Bendosari, dan Desa Selopuro.
Penyerahan program jagung untuk peternak ayam petelur secara simbolis dilakukan di Desa Suruhwadang, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Rabu (17/10/2018).
Penyerahan jagung ke peternak dihadiri Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Sugiono.
• Dua Minggu Pendaftaran Dibuka, Sampoerna Academy Surabaya Telah Menerima Hampir 50 Pendaftar
• Warga Desak Polisi Usut Pembuat Surat Panggilan Palsu dari KPK untuk Bupati Blitar
Dalam sambutannya, Sugiono mengatakan, Kementerian Pertanian menggandeng PT Charoen Pokphand Indonesia dalam menjalankan program jagung untuk peternak ayam petelur.
Dia berharap program jagung untuk peternak ayam petelur ini dapat menstabilkan harga jagung di wilayah Kabupaten Blitar.
Selain itu, program tersebut juga untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan jagung untuk pakan ternak di Kabupaten Blitar.
• Laga Persija Vs Persela Urung Digelar, Berikut Jadwal Pertandingan Pekan ke-26 Liga 1 2018
"Kami berharap para peternak dapat memanfaatkan program itu dengan baik," kata Sugiono.
Sekadar diketahui, belakangan ini, para peternak ayam petelur di Kabupaten Blitar kebingungan mencari jagung untuk pakan ternak.
Stok jagung di Kabupaten Blitar tidak mencukupi untuk kebutuhan pakan ternak.
Peternak harus mencari jagung dari luar daerah yang harganya bisa mencapai Rp 5.200 per kilogram sampai Rp 5.300 per kilogram.
• Wali Kota Tri Rismaharini Tantang Pembangunan Sampoerna Academy Surabaya Dipercepat
Kabupaten Blitar merupakan salah satu penghasil telur ayam terbesar di Jawa Timur.
Jumlah ayam petelur di Kabupaten Blitar mencapai 15 juta ekor dengan produksi mencapai 151.931 ton. Kabupaten Blitar mampu menyuplai 70 persen kebutuhan telur di Jatim dan 30 persen permintaan nasional. (Samsul Hadi)