Liga Indonesia
Aji Santoso Ajak Pemain Persela Kunjungi Makam Choirul Huda untuk Tambah 'Fighting Spirit'
Pelatih Persela, Aji Santoso punya cara tersendiri untuk kembali meningkatkan fighting spirit bertanding skuat asuhannya.
Penulis: Khairul Amin | Editor: Ani Susanti
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN – Pelatih Persela, Aji Santoso punya cara tersendiri untuk kembali meningkatkan fighting spirit bertanding skuat asuhannya.
Apalagi di laga sebelumnya, Persela menelan hasil kurang baik dengan takluk 2-0 kala tandang ke markas Perseru Serui di Stadion Marora, Serui, Sabtu (13/10/2018).
Bertepatan dengan setahun meninggalnya legenda Persela, Choirul Huda, pada tanggal 15 Oktober 2018, Aji mengajak semua pemain tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu untuk nyekar (tabur bunga) di makam almarhum Choirul Huda.
“Yang jelas kemarin main di Serui kondisi anak-anak tidak tampil seperti biasanya. Inilah yang kami evaluasi untuk ke depannya supaya fighting spiritnya bisa konsisten. Kami nyekar ke makam Choirul Huda karena dia juga merupakan salah satu sosok panutan untuk pemain sepak bola di Lamongan, paling tidak spirit anak-anak lebih lagi,” terang pelatih asal Malang tersebut.
• AXA Indonesia Beri Perlindungan Asuransi Kesehatan bagi 19 Kader PKK Kota Surabaya
Choirul Huda merupakan kiper kebanggaan masyarakat Lamongan, khususnya klub Persela Lamongan.
Choirul Huda meninggal dunia saat sedang bertugas menjaga gawang Persela Lamongan.
Saat itu, Choirul Huda sedang melakukan aksi penyelamatan pada laga Persela menjamu Semen Padang di Stadion Surajaya, Lamongan.
Dalam aksi tersebut, kiper yang sudah membela Laskar Joko Tingkir sejak tahun 1999 itu mengalami benturan dengan rekan satu timnya, Ramon Rdriguez, yang mengakibatkan Huda alami cedera serius di dada dan kepala.
Tim medis berusaha menyelamatkan Huda, namun nyawa sang kapten Persela tidak bisa terselamatkan.
Selama berkarier di dunia sepak bola, Huda tidak berpindah-pindah klub.
Sepanjang hidupnya dia hanya membela Persela Lamongan. (amn/Khairul Amin)
• Fish Garden, Wisata Edukasi di Blitar, Asyiknya Naik Perahu Sambil Beri Makan Berbagai Ikan Tawar