Nyaru Pembeli, Polisi Bangkalan Tangkap Kurir Sabu-sabu Seberat 234 Gram
warga Desa Tlagah Kecamatan Banyuates Kabupaten Sampang tak menduga jika pemesan narkoba jenis sabu adalah anggota Satreskoba Polres Bangkalan.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN - Muh Wehib Hamdani (20), warga Desa Tlagah Kecamatan Banyuates Kabupaten Sampang tak menduga jika pemesan narkoba jenis sabu adalah anggota Satreskoba Polres Bangkalan.
Begitu pesanan disepakati, Wehib langsung mengantarkan sabu ke lokasi yang telah ditentukan, Jalan Raya Desa Bumi Anyar, Kecamatan Tanjungbumi Kabupaten Bangkalan, Jumat (19/10/2018).
"Anggota kami memesan sabu ke SLT yang kini menjadi buronan. Sabu diantar tersangka Wehib dan langsung menangkapnya," ungkap Kasubbag Humas Polres Bangkalan Iptu Suyitno.
Dari tangan tersangka, Satreskoba Polres Bangkalan mendapatkan sabu seberat 234 gram. Sabu seberat itu disimpan dalam helm berwarna merah muda.
Pelaku mengemas ratusan gram sabu itu menjadi empat poket; 51 gram, 35 gram, 31 gram, dan 117 gram. Seluruh poketan sabu-sabu termasuk helm warna merah muda dan jaket pelaku disita sebagai barang bukti.
Suyitno menjelaskan, pelaku datang ke titik pengiriman tidak sendirian. Namun seorang temannya kabur setelah mengetahui Wehib ditangkap.
"Selain SLT, kami juga memburu KTB yang mengantar pelaku. Kami sudah mengantongi identitas rekan pelaku. Saat ini kami terus melakukan pengejaran," jelasnya pada TribunJatim.com .
Tersangka dijerat Pasal 114 Ayat (2) Subsider 112 Ayat (2) Undang-undang RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.
Kawasan pantura Madura juga menjadi atensi Badan Nasional Narkotika (BNN) Propinsi Jatim. Garis pantai Madura disebut BNN Popinsi Jatim menjadi salah satu pintu masuk peredaran narkoba.
Hal itu diungkapkan Penyuluh Seksi Pencegahan Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNNP Jatim Wawan Kurniawan Aziz dalam Seminar Anti Narkoba di Hotel Ningrat Bangkalan, Sabtu (8/9/2018).
"Garis pantai Madura yang panjang dan tak terjaga menjadi pintu masuk. Ini perlu dipikirkan bersama," ungkapnya kala itu.
Bahkan, dalam seminar bertajuk 'Mewujudkan Generasi Muslim Tanpa Narkoba' itu digelar Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Bangkalan bersama Lembaga Kemasalahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) Bangkalan, ia menyebut saat ini terdapat sabu seberat 250 ton yang siap dikirim ke Indonesia.
"Yang inden ada 250 ton sabu. Pengirimannya menunggu waktu yang tepat ke Indonesia," ujarnya.
Ia menyebutkan, China dan Taiwan menjadi negara pemasok narkoba ke wilayah-wilayah di Indonesia. Termasuk penyebaran ke Pulau Madura.
Tujuannya tak lain untuk memperlemah sekaligus memusnahkan generasi bangsa Indonesia.
"Pemuda yang kecanduan sabu dalam 10 tahun tetap hidup. Namun sudah tidak bermanfaat karena sudah menghalalkan segala cara. Seperti mencuri hingga membegal," jelasnya (Surya/Ahmad Faisol/TribunJatim.com)