Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Komunitas Keong Berburu Cangkang Langka Sampai ke Meksiko dan Amerika Serikat

Lewat berbagai koneksi, komunitas ini berhasil mendapat cangkang langka dari berbagai negara, seperti India, Meksiko, Afrika, dan Amerika Serikat.

Penulis: Delya Octovie | Editor: Adi Sasono
TRIBUNJATIM.COM/DELYA OCTOVIE
Komunitas Jumbo Keong Indonesia menunjukkan koleksi keong mereka di bazaar Quest Market Galaxy Mall, Surabaya, Sabtu (20/10/2018) 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Sebagai kolektor keong, Komunitas Jumbo Keong Indonesia juga mengoleksi rumah alias cangkang keong.

Lewat berbagai koneksi yang mereka miliki, komunitas ini berhasil mendapat cangkang langka dari berbagai negara, seperti India, Meksiko, Afrika, dan Amerika Serikat.

“Keong kan sebenarnya tidak punya rumah ya. Mereka itu saya sebut pemulung pantai, karena cangkang yang mereka ambil itu ya dari siput laut yang sudah mati,” kata Stefanus Sugianto, pendiri Jumbo Keong Indonesia, Sabtu (20/10/2018).

Stefanus Bangga Punya Keong Kirun yang Berusia 60 Tahun

Maka dari itu, para kolektor keong harus menyediakan rumah keong sendiri, karena sewaktu-waktu keong akan melepaskan diri dari cangkang lamanya, dan mencari yang baru.

Jumbo Keong Indonesia sendiri menyiapkan cangkang lewat kerja sama dengan para nelayan di hampir seluruh Indonesia.

“Para nelayan kalau lautnya pasang kan mereka tidak bisa melaut, jadi mereka satu di antara cara mencari nafkahnya ya dengan memberishkan cangkang yang berserakan di pinggir pantai. kami mendapatkannya dari sana," terangnya.

Ia juga menyebut ada komunitas khusus yang hanya mengoleksi cangkang namun tidak memelihara hewannya, seperti Shell Lovers Indonesia.

Cangkang keong juga mereka jual, mulai dari yang termurah Rp 10.000 dapat 6, sampai temahal Rp 250.000 yang mereka impor dari Meksiko. 

--

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved