Optimalkan Sektor UMKM, Kadin Jatim Siap Fasilitasi Pengembangan Potensi Mangrove
Tim Ahli Kadin Jatim, Jamhadi mengatakan, selama ini banyak masyarakat nelayan yang mengeluh dalam melakukan rehabilitasi mangrove.
Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Ayu Mufihdah KS
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur menyatakan siap untuk memfasilitasi pengembangan mangrove.
Tim Ahli Kadin Jatim, Jamhadi mengatakan, selama ini banyak masyarakat nelayan yang mengeluh dalam melakukan rehabilitasi mangrove.
"Satu diantaranya karena banyak perizinan yang diberikan pemerintah kepada beberapa pihak justru mengakibatkan kerusakan mangrove," katanya melalui keterangan resminya, Sabtu (20/10/2018).
Ditambah lagi, adanya limbah dari industri di sepanjang pantai yang bisa merusak tanaman mangrove.
• BKD Kota Surabaya Siapkan 2 Genset dan 1200 Unit Komputer di Gelanggang Remaja untuk Tes CPNS 2018
Untuk itu, para pebisnis, pemerintah, akdemisi, dan komunitas, perlu duduk bersama membahas solusi rusaknya mangrove.
Selain itu, cara mengembangkan tanaman tersebut agar lebih bermanfaat dan memiliki nilai tambah dari hasil olahan mangrove serta memberikan lapangan pekerjaan baru
"Kadin sendiri siap untuk memfasilitasi pengembangan mangrove ini dan mereka bisa menggunakan Kadin Institute sebagai instrumen dalam menyelesaikan masalah ini," imbuhnya.
• Latih Kreativitas, Institut Francais Indonesia Gelar Workshop Pembuatan Tas Pouch
Pihaknya juga mengusulkan kepada pemerintah, akademisi dan pengusaha, untuk membuat konsep neraca mangrove guna mengoptimalkan usaha mikro kecil menengah (UMKM) berbasis bahan baku mangrove atau pohon bakau.
"Mengingat Jawa Timur memiliki potensi yang sangat besar untuk mengembangkan bisnis berbasis mangrove karena memiliki panjang pantai 1.841 kilometer," tambahnya.
• Dibuka untuk Masyarakat Umum, Kampung Wisata Kampoeng Tentara Diresmikan