Beberapa Menit Sebelum Jamal Khashoggi Dibunuh, Pangeran Muhammad bin Salman Ajukan Tawaran Terakhir
Sejumlah cerita bermunculan, dan terus bergulir pasca tewasnya jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi.
Penulis: Januar AS | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM - Sejumlah cerita bermunculan, dan terus bergulir pasca tewasnya jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi.
Di antaranya dari adanya rumor soal mutilasi, hingga diberi cairan asam yang menyebabkan tubuhnya hilang tak berbekas.
Pemerintahan Saudi sendiri sudah mengakui Khashoggi tewas di Gedung Konsulat Saudi yang berada di Istanbul.
Padahal, awalnya pihak pemerintahan sempat tak mengakui soal adanya warga tewas di dalam gedung itu.
• Perkataan Kwik Kian Gie ke Jokowi Soal Ahok yang Tak akan Lama Jadi Pemimpin: Semuanya Benar
Versi pemerintah, Khashoggi tewas setelah terlibat dalam perkelahian di dalam gedung.
Nah, cerita yang terbaru, Pangeran Arab Saudi yang juga sang pewaris tahta, yakni Pangeran Muhammad bin Salman, disebut sempat berbicara dengan Jamal Khashoggi, hanya beberapa menit sebelum Khashoggi tewas di Konsulat Saudi di Istanbul.
Laporan adanya pembicaraan antara Pangeran MBS dan Khashoggi ini ditulis oleh koran Arab Saudi, Yeni Safak.
Dalam pembicaraan itu, Muhammad bin Salman, disebut sempat 'merayu' agar Jamal Khashoggi kembali ke Riyadh.
Selama ini, Khashoggi memang tinggal di Amerika Serikat setelah makin rutin menulis berita-berita miring soal Arab Saudi.
• ATM BCA di Mojokerto Dibobol, Uang Rp 673,7 Juta Raib, Cat Semprot Jadi Modal Pelaku Hilangkan Jejak
Sudah jadi rahasia umum, di Arab Saudi, media diawasi dengan ketat dan tak bisa seenaknya menulis berita-berita miring soal pemerintahan.
Khashoggi kemudian diketahui menolak tawaran dari MBS itu.
Ia khawatir tawaran itu hanya jebakan dan akan membuatnya berujung di penjara.
Nah, setelah Khashoggi selesai bicara dengan Pangeran MBS, tim eksekutor langsung melaksanakan tugasnya.
Mereka langsung mendatangi dan membunuh Khashoggi.
• Prabowo-Sandiaga Kunjungi Ponpes Tebuireng di Jombang, Adik Gus Dur: Saya Tidak Akan Golput
Cepat dan senyap.