Pesawat Lion Air Jatuh
4 Tim DVI Dikirim Polda Jatim untuk Bantu Proses Evakuasi dan Identifikasi Korban Lion Air JT-610
Pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh mengangkut 189 orang. Empat korban pesawat Lion Air JT-610 merupakan warga Jawa Timur.
Penulis: Pradhitya Fauzi | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkalpinang terjatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018).
Pesawat Lion Air JT-610 tersebut mengangkut 189 orang.
Perlu diketahui, empat korban pesawat Lion Air JT-610 merupakan warga Jawa Timur.
• Tim DVI Polda Jatim Ambil Sampel Darah Orang Tua Alviani, Pramugari Pesawat Lion Air JT-610
• Ibu Alviani, Pramugari Lion Air JT-610 Mengaku Alami Kejadian Aneh Dua Hari sebelum Kecelakaan
Mereka adalah Trihazka Hafidzi, warga Garungan, Kademangan, Kabupaten Blitar; Deryl Fida Febrianto (22 tahun), warga Pomahan Baru, Sukomanunggal, Kota Surabaya; Moedjiono, warga Ngingas Selatan, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, dan pramugari Alviani Hidayatul Solikha, warga Mojorejo, Madiun.
Terkait hal itu, Kabid Dokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Budi Haryadi menuturkan, pihaknya sudah mengirim empat Tim Disaster Victim Identification (DVI).
Kata Budi, pengiriman empat tim itu untuk melakukan pencocokan data korban.
• Mengulas Perairan Tanjung Pakis Karawang, Lokasi Pesawat Lion Air JT-610 Diduga Jatuh
"Polda Jatim sementara mengirim dua tim, lalu satu di Surabaya, dan satunya lagi ke Madiun, kemudian ke Blitar untuk pemeriksaan ante mortem," beber Budi kepada awak media, Selasa (30/10/2018).
Budi menambahkan, tim yang diterjunkan itu juga untuk mencari riwayat semasa hidup para korban.
• Keluarga Moedjiono, Penumpang Lion Air JT-610 Berharap segera Mendapat Kabar Baik
"Untuk pengambilan sampel darah dari orang tua, untuk mencocokkan DNA, dan juga riwayat semasa hidup," sambungnya.
Budi menjelaskan, dari keempat Tim Disaster Victim Identification (DVI) itu, juga ada yang diberangkatkan ke Jakarta.
Namun, hanya tim ahli forensik saja.