Tahun Depan Anggaran Naik Signifikan, Kementerian Sosial RI Terus Evaluasi Bansos Non Tunai
Menteri Sosial RI, Agus Gumiwang Kartasasmita lakukan evaluasi dan penyempurnaan untuk pelaksanaan bantuan sosial (bansos) non tunai.
Penulis: Aqwamit Torik | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aqwamit Torik
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Menteri Sosial RI, Agus Gumiwang Kartasasmita lakukan evaluasi dan penyempurnaan untuk pelaksanaan bantuan sosial (bansos) non tunai agar bisa tepat di segala bidang.
Hal tersebut diungkapkan oleh Agus Gumiwang Kartasasmita, pada Kamis (8/11/2018).
Ia menjelaskan, evaluasi untuk dana bansos non tunai ini sangat penting, karena anggaran untuk tahun depan meningkat signifikan.
• Khawatir Angka Partisipasi Pemilu Millennial Turun, Rektor Unitomo Ingin Sosialisasi Gencar Digelar
• Pemkot Malang Berikan Bantuan Sembako untuk 400 Lansia dan 200 Difabel
"Evaluasi sangat penting, mengingat tahun depan anggaran bansos meningkat signifikan dan indeks bansos PKH (Program Keluarga Harapan) meningkat dua kali lipat. Semakin besar nilai bantuan, semakin besar pula tanggung jawabnya,” terang ujar Agus Gumiwang Kartasasmita.
Agus Gumiwang Kartasasmita menjelaskan, evaluasi yang dilakukan adalah terkait pelaksanaan Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT) dan Program Keluarga Harapan (PKH).
• Pastikan Lima Pendaki Tidak Tersesat, Tim BPBD Kota Batu Susuri Setiap Pos Menuju Gunung Buthak
• Ada Enam Tokoh yang akan Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional pada Hari Pahlawan 2018
• KPU Jatim Lakukan Pendataan Ulang Para Napi untuk DPT di Pemilu 2019
Evaluasi tersebut dilakukan di 93 kabupaten/kota di seluruh wilayah Pulau Jawa, Sulawesi, Sumatera dan Kalimantan.
“Tujuan pemerintah adalah bagaimana bansos dapat disalurkan secara tepat sasaran, tepat waktu, tepat jumlah, tepat administrasi, tepat kualitas dan tepat harga atau dikenal dengan 6T. Oleh karena itu, berbagai penyempurnaan terus dilakukan,” imbuhnya.