Hempaskan Puluhan Rumah Warga, Angin Puting Beliung di Tulangan Sidoarjo Berlangsung Cepat
Diceritakan Lilik, warga Desa Kajeksan, peristiwa ini bermula saat hujan gerimis sekitar pukul 14.30 WIB.
Penulis: M Taufik | Editor: Ayu Mufihdah KS
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Angin puting beliung yang menghancurkan puluhan rumah di lima desa di Kecamatan Tulangan, Sidoarjo, berlangsung sangat cepat, Senin (19/11/2018).
Diceritakan Lilik, warga Desa Kajeksan, peristiwa ini bermula saat hujan gerimis sekitar pukul 14.30 WIB. Mendung sangat gelap, kemudian disusul hujan deras.
"Nah bersamaan hujan deras itu anginnya juga sangat kencang. Tiba-tiba lampu mati dan terdengar atap rumah runtuh. Peristiwanya cepat sekali," kisahnya ditemui beberapa saat setelah kejadian.
Mengetahui angin puting beliung menyerang, warga langsung berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
• Sisingkan Lengan, Polisi Gotong Royong Perbaiki Rumah Milik Warga Korban Puting Beliung di Sidoarjo
Meski ada sekitar 80 rumah di lima desa di sana yang menjadi korban, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
"Warga sebagian juga berteriak-teriak. Semuanya semburat keluar rumah menyelamatkan diri," sambung ibu rumah tangga yang atap rumahnya juga menjadi korban ini.
Demikian juga yang diceritakan Lely, mahasiswi UINSA Surabaya yang rumahnya juga menjadi korban puting beliung.
Atap bagian depan, ruang tamu, dan dapur rumahnya hancur diterjang angin.
"Pas kejadian saya masih di kampus. Kemudian dikabari ada puting beliung langsung pulang," ujar mahasiswi semester lima asal Desa Kajeksan ini.
• Hasil Operasi Zebra 2018: Pelanggaran Lalu Lintas di Banyuwangi Cenderung Menurun
Ketika angin dan hujan menerjang daerah tersebut, ayah, ibu, dan kakeknya sedang berada di dalam rumah.
"Semua juga langsung keluar menyelamatkan diri. Alhamdulillah tidak sampai ada yang terluka, meski rumah kami rusak," sambung dia.
Terhitung ada lima desa di Kecamatan Tulangan Sidoarjo yang menjadi korban puting beliung, yakni Desa Kajeksan, Singopadu, Punten, Kemantren, dan Desa Telasih.
Dari semua wilayah total ada sekitar 80 rumah jadi korban dan daerah terparah terjadi di Desa Kajeksan yang mencapai 71 rumah warga yang rusak akibat dihempaskan angin.
• Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan Dampingi Kunjungan Jokowi di Jawa Timur