Pemasangan Palang Pintu Kereta Api di Sidoarjo Terhambat Anggaran, Dishub akan Terapkan Sistem Baru
Menurut Kasi Sarpras Dishub Sidoarjo Rizal Asnan, tahun 2018 ini ada tujuh palang pintu baru yang dipasang di Sidoarjo.
Penulis: M Taufik | Editor: Ani Susanti
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Jumlah perlintasan kereta api sebidang di Sidoarjo terus bertambah.
Itu terjadi seiring terus bertambahnya jumlah wilayah permukiman penduduk di Kota Delta.
Sejauh ini, terhitung ada 145 perlintasan kereta api di Sidoarjo.
Dari jumlah itu, ada 78 perlintasan yang belum dilengkapi dengan palang pintu.
Lokasinya tersebar di sejumlah wilayah, termasuk di Kecamatan Candi, Krian, Balongbendo, hingga Kecamatan Tarik.
Dan di jalur-jalur itu selama ini kerap terjadi kecelakaan lalu lintas.
• Pesan Azrul Ananda untuk Campers Honda DBL Camp 2018: Kalian Akan Jadi Profesional di Dunia Apapun
Untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan di perlintasan sebidang, sejak tahun ini, Dinas Perhubungan (Dishub) Sidoarjo berusaha memasang palang pintu di perlintasan-perlintasan yang belum ada palang pintunya.
Menurut Kasi Sarpras Dishub Sidoarjo Rizal Asnan, tahun 2018 ini ada tujuh palang pintu baru yang dipasang di Sidoarjo.
Dana yang dikucurkan mencapai sekitar Rp 1 miliar.
Program itu berlanjut tahun depan.
Sudah dialokasikan dana sekitar Rp 3 miliar untuk pemasangan di tempat lain.
Namun, dengan anggaran yang lebih besar ternyata titik pemasangan lebih sedikit, hanya enam lokasi.
"Memang, tahun depan anggaran yang disediakan jauh lebih besar. Namun, hanya cukup untuk enam perlintasan. Karena kami menggunakan tekonologi baru," kata Rizal, Selasa (27/11/2018).
• UPDATE: Kota Surabaya Kini di Posisi Puncak Voting Ajang The Guangzhou International Award 2018
Menurutnya, Dishub akan menerapkan Early Warning System (EWS).
Sistemnya memanfaatkan sensor.