Ratusan Penghuni Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya Dipulangkan, Proses Keberangkatan Dijaga Ketat

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tiga bus diberangkatkan untuk mengangkut sejumlah penghuni Asrama Mahasiswa Papua di Jalan Kalasan No 10 Surabaya.

Ada 50 orang penumpang berangkat pada cluster pertama dengan tujuan Malang, disusul cluster kedua tujuan Bungurasih sebanyak 57 orang.

Kemudian bus ketiga memberangkatkan sebanyak 33 orang dengan tujuan Bungurasih.

Mereka yang diberangkatkan ke Terminal Bungurasih akan pulang ke daerah masing-masing di luar kota Surabaya.

(PS Tira vs Arema FC, Ucapan Makan Konate Seusai Bawa Timnya Menang)

(Anaknya Dikomentari Negatif, Ussy Sulistiawaty Ucap Terima Kasih dengan Mata Sembab & Hidung Merah)

Setelah beberapa bus berangkat, polisi meminta penghuni asrama mahasiswa papua di Surabaya yang tersisa, keluar dan pulang ke daerahnya.

Sebab, setelah bernegosisasi bersama Polrestabes Surabaya, Mahasiswa Papua yang tidak memiliki kepentingan di Surabaya sepakat untuk dipulangkan ke rumah asal.

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan mengatakan hal tersebut untuk memberikan keamanan Kota Surabaya.

"Tersisa ada 93 orang, saya mohon untuk meninggalkan lokasi. Hanya 20 orang yang ada disini. Trimakasih kerjasamanya," kata Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan, Minggu (2/12/2018).

Hingga saat ini pengamanan ketat terlihat dari sejumlah anggota gabungan polisi, TNI dan Pemkot Surabaya.

"Kita antar mereka ke Terminal bis, yang bertahan nanti yang mahasiswa Surabaya," tambah dia.

Jalan Kalasan Surabaya sempat ditutup selama proses pemulangan mahasiswa Papua ini.

Namun saat ini arus lalu lintas kembali dibuka dari Jalan Indrakila menuju Jalan Kalasan maupun Jalan Pacar Keling, Tambaksari.

(Tips Mengolah Jengkol Agar Tekstur Empuk, Tak Terlalu Berbau, dan Bumbu Meresap Sempurna)

(Terbakar di Karang Jamuang, KM Gerbang Samudra I Disebut Membawa 130 Penumpang dan 29 Kendaraan)