Liga Indonesia
Arema FC Minta Sriwijaya FC Transparan Soal Oknum yang Memberi Tawaran Match Fixing Agar Jadi Fitnah
Sebagai pihak yang buka suara soal isu pengaturan skor, seharusnya Sriwijaya FC menjelaskan dan menyebutkan secara gamblang.
Penulis: Dya Ayu | Editor: Ayu Mufihdah KS
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Isu match fixing atau pengaturan skor yang kini tengah mencuat jelang pertandingan Arema FC VS Sriwijaya FC, membuat manajemen Singo Edan gerah.
Disampaikan Media Officer Arema FC, Sudarmaji pada Surya, sebagai pihak yang buka suara soal isu pengaturan skor seharusnya Sriwijaya FC menjelaskan dan menyebutkan secara gamblang siapa oknum yang memberikan penawaran terkait kasus terlarang itu.
Sehingga Arema FC sebagai tim tuan rumah pekan ke-34 serta calon lawan Sriwijaya FC, tidak merasa dituduh dengan adanya isu tersebut.
"Kami berterimakasih kepada pihak Sriwijaya FC yang menyampaikan adanya isu itu dan melaporkan ke federasi agar diusut," kata Sudarmaji, Selasa (4/12/2018).
• Kontraknya Belum Diperpanjang Persija, Teco Mengaku Sudah Dapat Tawaran Melatih di Liga Thailand
"Sriwijaya FC kami harap juga lebih transparan yang dimaksud 'mereka' atau pihak yang meminta Sriwijaya FC agar mengalah untuk dibuka transparan," sambung dia.
Lebih lanjut, pihaknya menegaskan, apabila Sriwijaya FC tak menyebutkan secara gamblang oknum yang dimaksud, akan dapat menggiring opini masyarakat untuk berpikir macam-macam, khususnya Singo Edan, yang pada laga besok menjadi tim tuan rumah.
"Transparan supaya tuduhan tidak mengarah pada tim manapun apalagi Arema FC sebagai tim tuan rumah yang sangat bersemangat menutup kompetisi ini dengan kemenangan. Kami kini sedang fokus mempersiapkannya," ujarnya.
• Stefano Cugurra Mengaku Belum Ada Pembicaraan Perpanjangan Kontrak dengan Manajemen Persija Jakarta
"Kami prihatin dengan adanya ujaran kebencian dan ujaran kecurigaan yang lebih dominan ketimbang menganalisa dan mengevaluasi secara teknik jalannya kompetisi," ujar Sudarmaji
"Jangan sampai sepakbola kita yang harusnya adu strategi, adu kualitas dan menjaga marwah kompetisi, dikalahkan dengan adu suudzon serta adu fitnah yang justru mencederai sportifitas dan fairplay," imbuh dia.
Terlepas dari isu match fixing laga Arema FC Vs Sriwijaya FC, Singo Edan menganggap hal ini sebagai pelecut semangat untuk menutup kompetisi musim ini dengan kemenangan.
• Pelatih Persija Siap Bersih-bersih Stadion GBK Demi Jamu Mitra Kukar di Pertandingan Terakhir Liga 1
"Arema berterimakasih dengab adanya isu itu memberi semangat agar Singo Edan tampil maksimal untuk memenangkan pertandingan," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, manajemen Sriwijaya FC menyebut ada dugaan match fixing atau pengaturan skor untuk laga Arema FC Vs Sriwijaya FC.
Isu itu muncul krena ada penawaran yang dilakukan oknum pada kapten Sriwijaya FC, Yoo Hyun Koo senilai Rp 400 juta.
Disebutkan, uang itu akan menjadi milik tim tamu jika Sriwijaya FC mau mengalah pada laga terakhir kompetisi di Stadion Kanjuruhan Malang, Minggu (9/12/2018) mendatang.
• LOreal Bagi Tren Tata dan Warna Rambut Lewat Look and Learn Parisian Cool Balayage di TP Surabaya