Jelang Persebaya vs PSIS Semarang, Djadjang Nurdjaman: Kami Tidak Mau Tergusur Dari Enam Besar
Jelang laga Persebaya vs PSIS Semarang di Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya, Sabtu (8/12/2018), pelatih Persebaya, Djaddjang Nurdjaman pastikan men
Penulis: Khairul Amin | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Jelang laga Persebaya vs PSIS Semarang di Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya, Sabtu (8/12/2018), pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman pastikan menatap laga itu dengan persiapan ekstra seperti di laga-laga sebelumnya.
Meskipun memang hasil dari laga tersebut tidak berpengaruh banyak pada perebuatan juara atau terdampar dari zona degradasi.
Sebab, hingga pekan ke-33, Persebaya berada di posisi enam klasemen sementara dengan raihan 47 poin. Sementara PSIS Semarang di posisi Sembilan dengan 46 poin.
Namun, jika saja Persebaya tidak bisa maksimal di laga tersebut, sangat mungkin Persebaya akan tergusur keluar dari zona papan atas (enam besar).
“Buat saya tetep ini pertandingan penting, kerana saya tidak mau terlempar dari enam besar. Jadi kalau hasilnya buruk, kita akan kesalip sama PSIS Sendiri, dan itu situasi yang tidak bagus buat tim,” terang Djanur usai pimpin latihan tim di Stadion Jenggolo kepada TribunJatim.com, Selasa (4/12/2018).
• Daftar Top Scorer hingga Pemain Terbaik Liga 2 2018, PSS Sleman Raih Gelar Juara
Terlebih, ditambahkan pelatih asal Majalengka tersebut, ini adalah laga terakhir, dan kebetulan akan bermain di depan pendukung sendiri. Sehingga jika kalah, maka akan menjadi pukulan tersendiri bagi Persebaya menatap kompetisi yang akan datang.
“Apalagi main dikandang, sayang sekali kalau kita tidak pergunakan kesempatan ini. Main di kandang untuk menutup kompetisi adalah suatu yang spesial, harus kita upayakan semaksimal mungkin,” tambahnya kepada TribunJatim.com.
Untuk memaksimalkan upaya itu, Rendi Irwan dkk sudah melakukan latihan perdana usai libur selama dua hari setelah lakoni laga tandang ke markas PSMS Medan (1/12/2018).
• Mbah Mijan Ungkap Dugaan Penyebab Gading Gisel Cerai, Roy Marten Membantah, Begini Penjelasannya
Pada latihan tersebut, Djanur langsung meningkatkan intensitas latihan, tidak seperti pada latihan sebelumnya usai laga, dimana hanya recovery training dengan intensitas rendah.
“Kita dua hari libur, satu hari perjalanan, satu hari libur karena perjalanan sangat melelahkan. Hari ini kami mulai dengan aerobik, intensitasnya agak tinggi, karena kita hanya miliki waktu 2 hari untuk menaikkan intensitas, karena hari Kamis (5/12/2018) dan Jumat kita harus sudah turun,” tutupnya. (amn/TribunJatim.com)