Mafia Sepak Blola, Bambang Suryo : Proses Terjadinya Match Fixing
pemain dan ada pelatih. Lalu ada bandar dari Malaysia, Singapura atau China datang dan runnernya itu seperti saya dulu," kata Bambang Suryo, Rabu (5/1
Penulis: Dya Ayu | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Misi Bambang Suryo untuk memberantas mafia sepak bola di Indonesia tampaknya sudah tak dapat dibendung lagi.
Tak hanya menyebutkan nama-nama orang yang diduga mafia kelas kakap di Indonesia, mantan runner pengaturan skor atau match fixing sepakbola Indonesia itu juga menjelaskan bagaimana proses match fixing itu berjalan.
Menurut Bambang, match fixing itu berjalan dengan melibatkan internal tim, seperti manajemen, pelatih dan bahkan pemain.
"Saya jelaskan secara globalnya saja. Disana ada manajemen, pemain dan ada pelatih. Lalu ada bandar dari Malaysia, Singapura atau China datang dan runnernya itu seperti saya dulu," kata Bambang Suryo, Rabu (5/12/2018).
• 12 Gaya Artis Pakai Tas Hermes Ratusan Juta Hingga Miliaran, Ada Inul Daratista Hingga Syahrini
"Terus bandar ini minta dicarikan tim. Lalu saya cari tim, seumpama tim A, nah tim A ini manajemennya mau, kalau mau ya kita ketemuan," jelasnya kepada TribunJatim.com.
Lebih lanjut Bambang menjelaskan, setelah semuanya bertemu, akhirnya kesepakatan match fixing terjadi disitu, termasuk soal besaran uang yang akan diterima oknum pengatur skor dari bandar.
• Sebut Vigit Waluyo Terlibat Pengaturan Skor, Bambang Suryo Ngaku Dapat Teror Telefon
"Kalau nilainya itu tergantung, kalau semuanya oke ya langsung ke manajemen dan perlu digaris bawahi, bandar tidak akan mengeluarkan uang kalau tidak ketemu semuanya," beber mantan mafia yang konon katanya telah tobat nasuha itu.(myu/TribunJatim.com)