Rumah Politik Jatim
Digadang Jadi Ketua PSSI, Erick Thohir Akui Lebih Tertarik Jadi Pengelola Liga
"Saya senang kalau dikasih kesempatan mengelola liga (Indonesia). Tapi belum tentu (mau) jadi ketua PSSI-nya," ujar Erick Thohir.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Ani Susanti
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) periode 2015-2019, Erick Thohir, memberikan tanggapannya terkait banyaknya pihak yang mendorong dirinya untuk menjadi Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Menurut Erick, hal tersebut tidak akan ia ambil dalam waktu dekat ini, karena untuk memperbaiki sepak bola Indonesia tidak harus dengan menjadi Ketua PSSI.
Jika diberi kesempatan untuk memperbaiki persepakbolaan dalam negeri, ia akan senang jika diberi kepercayaan mengelola penyelenggaraan Liga 1 Indonesia.
"Saya senang kalau dikasih kesempatan mengelola liga (Indonesia). Tapi belum tentu (mau) jadi ketua PSSI-nya," ujar Erick saat ditemui di Surabaya, Minggu (9/12/2018).
• Erick Thohir Tegaskan Tak Akan Masuk Parpol, Pilih Fokus di Industri Olahraga, Media, dan Pendidikan
Erick mengakui pengalamannya ia berkecimpung di dunia sepak bola sudah lama, baik itu sepak bola dalam negeri, maupun di luar negeri.
Namun demikian, Erick mengungkapkan satu di antara alasan ia tidak menjadi Ketua PSSI karena dirinya tidak mau terjebak dalam birokrasi yang selama ini ada di organisasi PSSI.
"Kan saya udah bilang kalau saya senang di sepak bola, ya wajar. Tetapi yang saya tidak mau terjebak di birokrasi PSSI-nya," kata Erick.
Seperti diketahui desakan Erick Thohir untuk menjadi Ketua PSSI sangat kencang setelah buruknya prestasi Timnas Indonesia di bawah ketua PSSI, Edy Rahmayadi.
Hal tersebut ditengarai banyaknya jabatan yang diemban oleh Eddy Rahmayadi, mulai dari Ketua PSSI, Gubernur Sumut, hingga pembina PSMS Medan.
• Erick Thohir Tegaskan Tak Akan Masuk Parpol, Pilih Fokus di Industri Olahraga, Media, dan Pendidikan