Usai Proyek Grand Sagara, PP Properti Akan Kembangkan 5 Proyek Baru Yang Membidik Kalangan Anak Muda
Setelah pengembangan waterfront city pertama, Grand Sagara yang memiliki lahan seluas 5,6 hektar, PT PP Properti Tbk akan mengembangkan proyek baru.
Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Melia Luthfi Husnika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Setelah pengembangan waterfront city pertama, Grand Sagara yang memiliki lahan seluas 5,6 hektar, PT PP Properti Tbk akan mengembangkan beberapa proyek baru lagi di tahun mendatang.
Direktur Realti PT PP Properti Tbk (PPRO) Galih Saksono mengatakan, proyek baru tersebut kurang lebih ada lima yang tersebar di beberapa kota seperti Cibubur dan Yogyakarta.
• 250 Unit Apartemen High Rise Grand Sagara Habis Terjual Usai Ground Breaking Ceremony
"Dari lima itu, satu berada di Surabaya tetapi kami belum bisa sebutkan itu high rise atau bagaimana," katanya usai Ground Breaking Ceremony Adriatic Tower tahap I di Dyandra Convention Hall, Rabu (12/12/2018).
Galih menyebut, rencananya proyek baru itu ialah student apartement yang membidik kalangan anak muda.
"Pelaksanaannya ya diperkirakan pada semester kedua 2019 dan kami optimistis tahun depan pasar properti masih bagus meski memasuki tahun politik," katanya.
Bahkan, kata dia, lebih menarik setelah pemilihan presiden nanti. Sebab menurutnya, usai pemilihan kebijakan-kebijakan terkait properti utamanya akan lebih cair.
• 40 Persen Apartemennya Terjual, The 100 Residence Gubeng Gelar Topping Off Ceremony
"Kalau yang sekarang, kebijakan LTV itu sangat membantu pasar properti, belum lagi program-program dari perbankan serta kepemilikan asing juga sangat membantu permintaan properti," katanya.
Sementara itu terkait proyek Grand Sagara, baru saja dilakukan Ground Breaking Ceremony di Dyandra Convention Hall. Dalam tahap I itu, sebanyak 250 unit habis terjual untuk Adriatic Tower. Selanjutnya, tahap II akan dilakukan pada semester pertama 2019.
"Proyeksi harga di tahap II masih normatif. Ada kenaikan harga itu pasti, tapi kami melihat kondisi pasar seperti apa. Kalau ditanya kenaikannya, kurang lebih 15-20 persen," pungkasnya.