Piala Indonesia
PSKT Sumbawa Barat Vs Persebaya Surabaya, Gempa dan Lapangan Jadi Kesulitan Skuad Bajul Ijo
Asisten Pelatih Persebaya Surabaya, Bejo Sugiantoro mengakui laga PSKT vs Persebaya di babak 64 besar Piala Indonesa 2018 terasa berat.
Penulis: Ndaru Wijayanto | Editor: Ani Susanti
Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Asisten Pelatih Persebaya Surabaya, Bejo Sugiantoro mengakui laga PSKT vs Persebaya di babak 64 besar Piala Indonesa 2018 terasa berat.
Pasalnya dalam persiapannya, skuad Persebaya Surabaya harus merasakan gempa bumi berkekuatan 4.5 Magnitudo saat berada di markas PSKT Sumbawa Barat pada Sabtu (22/12/2018).
“Tadi kita dua kali merasakan gempa dan jadi pengalaman sendiri buat kita,” kata Bejo Sugiantoro, Sabtu.
Akibat gempa tersebut, Bejo Sugiantoro menuturkan, para pemain Bajul Ijo sempat berhamburan keluar kamar hotel karena takut.
• PSKT Vs Persebaya Surabaya, Bejo Sugiantoro Berharap Bajul Ijo Bisa Adaptasi dengan Kondisi Lapangan
Ia berharap, gempa susulan tidak terjadi lagi dan mengganggu persiapan tim untuk menghadapi tuan rumah PSKT Sumbawa Barat.
“Kita sampai keluar kamar saat kejadian gempa tadi. Mudah-mudahan selama di sini tidak terjadi gempa lagi,” tambahnya.
Selain gempa, Irfan Jaya dkk juga dihadapkan dengan masalah lain seperti lapangan Stadion 17 Desember,Mataram, NTB yang tidak rata.
“Kita tadi pagi sudah official training dan sudah coba lapangan. Sebagai pemain profesional harus bisa beradaptasi dengan segala medan dan cuaca,” pungkas Bejo Sugiantoro.
• PSKT Vs Persebaya Surabaya, Tim Bajul Ijo Alami Gempa di NTB, Lakukan Kelas Mental Set Jaga Performa