Pasca Abrasi, Polres Lumajang Pasang Garis Polisi di Sekitar Pantai TPI Tempursari
Pihak Kepolisian Resort Lumajang memasang police line atau garis polisi di tepi Pantai TPI Tempursari.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Pihak Kepolisian Resort Lumajang memasang police line atau garis polisi di tepi Pantai TPI Tempursari.
Pemasangan garis polisi ini menyusul terjadinya abrasi di kawasan tersebut.
Garis polisi dipasang persis di bagian bangunan yang mengggantung di tepi pantai.
"Ini adalah langkah antisipatif kami untuk mencegah adanya korban di lokasi wisata Pantai TPI Tempursari ini. Sebab, kondisi bangunan yang menggantung seperti ini sangat berbahaya sekali," kata Kapolres Lumajang, AKBP M Arsal Sahban kepada Surya (TribunJatim.com Network), Jumat (28/12/2018).
• Daftar 68 Gunung Berapi yang Aktif di Indonesia, Jawa Timur Ada 7, Mayoritas di Lumajang
• Anggota TRC Tagana BPBD Nganjuk Ikut Jadi Korban saat Hendak Evakuasi Pria yang Tewas dalam Sumur
Selain memasang garis polisi, papan nama imbauan juga dipasang di lokasi terdampak abrasi tersebut.
"Intinya, sekali lagi kami tidak mau ada musibah di tempat ini. Sebab, alam itu tidak bisa diprediksi, kadang bersahabat dengan kita, tapi terkadang menjadi momok yang menyeramkan dan mengancam jiwa kita," ungkap Arsal.
Kapolsek Tempursari, Iptu Agus Sugiharto menambahkan, pihaknya sudah membuat tiga papan nama dengan ukuran sedang.
• Pelindo III akan Sediakan Fasilitas Terminal LNG di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya
"Jika dibutuhkan, maka akan kami tambah lagi," ujar Iptu Agus Sugiharto.
Abrasi yang terjadi Rabu (26/12/2018) malam itu mengenai warung Marji, warga Desa Bulurejo, Kecamatan Tempursari, Lumajang.
Saat itu, kondisinya hujan dan terjadi banjir lahar dari Gunung Semeru.
• Pembangunan Kembali Tanggul Jadi Prioritas Utama Pemprov Jatim Atasi Banjir di Jember
• Pos Pengungsian Banjir Tersebar di 17 Titik untuk Warga Terdampak Banjir di Jember
"Jadi waktu itu, air laut juga pasang dan bertemu dengan air banjir. Selanjutnya air menghantam warung kami, hingga rusak," kata Marji.
Ia hanya bisa berharap, pemerintah setempat bisa membangunkan tangkis dari bronjong batu.
Bronjong batu tersebut diharapkan mampu menahan laju hempasan ombak ke kawasan pinggir pantai.
• 5 Tempat Wisata Belanja di Thailand, Ada Pasar Terapung sampai Pasar Kereta Api Maeklong
Tidak hanya menghantam rumah dan warung warga, abrasi pantai selatan juga merusak bangunan musala di kawasan setempat.
Bahkan bangunan tersebut ambruk dan tidak bisa dipakai lagi.