Eks Arema Ini Sebut Arema FC Perlu Perhatikan Kelancaran Finansial untuk Bisa Berprestasi Di Liga 1
Arema FC mengalami peningkatan kinerja, dari posisi sembilan (2017) ke posisi enam (2018). Namun Arema FC dinilai Tetap Harus Bekerja Keras
Penulis: Dya Ayu | Editor: Anugrah Fitra Nurani
lihat foto
TRIBUNJATIM.COM, KLOJEN - Dalam dua musim ini (2017-2018) Arema FC mengalami peningkatan kinerja, dari posisi sembilan (2017) ke posisi enam (2018).
Kendati begitu, persaingan setiap musim diprediksi akan lebih sulit. Arema FC dituntut makin bekerja keras.
Apalagi kini tim-tim peserta Liga 1 saling cepat berburu pemain serta pelatih handal untuk mengisi skuad jelang persiapan menatap kompetisi 2019.
Suroso mantan bek Arema menilai Arema FC masih perlu bekerja keras untuk bisa menjadi juara Liga 1.
(BREAKING NEWS: Motor Dihantam Kereta Api di Sidoarjo hingga Terpental, Driver Ojek Online Selamat)
(Polda Jatim Tetapkan Dua Tersangka dari Insiden Jalan Gubeng Surabaya Ambles)
"Bagaimanapun Arema, tim ini tetap klub besar. Tapi untuk bisa juara Liga masih perlu kerja keras lagi," kata Suroso pada Surya, Kamis (3/1/2019).
Pemain asli Malang yang pernah membela Arema Malang tahun 2008-2010 dan Arema Cronus FC tahun 2014-2015 itu menyebut, ada banyak faktor penunjang yang harus dipenuhi manajemen untuk mematok target tinggi musim ini.
Salah satu yang terpenting ialah soal finansial.
Apalagi diketahui, Arema FC memiliki catatan beberapa kali menunggak gaji pemain, hal itu pun diakui CEO Arema FC Iwan Budianto.
Menurutnya baru musim 2018 lalu gaji pemain tidak pernah telat terbayarkan.
Untuk itu menurut Suroso, untuk membentuk tim yang solid dan sesuai harapan, soal finansial perlu menjadi hal paling diperhatikan.
"Yang pertama tentu kekeluargaan,kekompakan serta yang paling utama finansial. Kalau timnya bagus semua elemen yang ada di tim bisa kerjasama dengan baik," jelasnya.
Reporter: Surya/Dyah Ayu
(Bupati Jember Faida Tawarkan 10 Hal kepada PT KAI dalam Nota Kesepahaman)
