Meski Belum Sepenuhnya Diresmikan, Jembatan Ngujang 2 Tulungagung Sudah Bisa Dilewati
Warga Tulungagung, Jawa Timur, menyambut antusias pengoperasian Jembatan Ngujang 2, yang melintang di atas Sungai Brantas.
Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Warga Tulungagung, Jawa Timur, menyambut antusias pengoperasian Jembatan Ngujang 2, yang melintang di atas Sungai Brantas.
Media sosial dibanjiri dengan berbagai unggahan kekaguman dengan jembatan baru ini.
Jembatan yang menghubungkan Desa Dukur, Kecamatan Sumbergempol dan Desa Pucunglor, Kecamatan Ngantru Tulungagung ini sebenarnya belum sepenuhnya diresmikan.
Namun saat perayaan Tahun Baru, Selasa (1/1/2019) lalu, jembatan ini mulai dioperasikan.
• Selama 2018, Polres Tulungagung Ungkap 283 Kasus Kriminal, Soal Ujaran Kebencian Paling Fenomenal
• Newcastle Vs Manchester United, Kalahkan Tuan Rumah, Setan Merah Raih Kemenangan Keempat Beruntun
Tujuannya untuk mengurangi beban di Jembatan Ngujang 1.
Hasilnya pun langsung bisa dirasakan.
Jembatan Ngujang 1 yang biasanya sesak oleh kendaraan, menjadi lebih sepi dan kendaraan melintas dengan lancar.
Tali untuk memisah lajur yang biasa dipasang hingga sejauh 1 kilometer, kini hanya sekitar 200 meter saja.
• Pasien Demam Berdarah di Tulungagung Meningkat Empat Kali Lipat, Ada Enam Pasien Anak Yang Meninggal
• Hasil Chelsea Vs Southampton, Tak Ada Gol Tercipta, The Blues Ditahan Imbang Southampton
“Jembatan Hanoman (Jembatan Ngujang 1) sekarang sepi berkat ada Jembatan Ngujang 2,” ucap seorang warga bernama Agus (31) berseloroh, Kamis (3/1/2019).
Jembatan Ngujang 1 memang kerap disebut Jembatan Hanoman, karena banyak kera liar.
Di lokasi proyek Jembatan Ngujang 2 masih ada sejumlah alat berat bekerja.
Sejumlah pekerja juga tengah mengecor pembatas jalan di sisi utara jembatan.
• Wanita di Tulungagung Dibunuh Tetangga, Pelaku Hafalkan Kebiasaan Korban Setiap Jam 1 Malam
• Patroli, Petugas Satpol PP Kota Kediri Amankan Pasangan Mesum di Pinggiran Kebun Tebu Jalan Pajang
Namun motor dan mobil sudah leluasa melintas di atas jembatan.
Seorang warga berbama Nur Hadi mengungkapkan, jembatan ini sangat penting artinya bagi warga kedua sisi sungai.
Ia menggambarkan, antara dua desa yang dipisahkan Sungai Brantas ini sebenarnya bertetangga.